spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Alat Pengukur Tekanan Gas Milik PHM Dicuri, 5 Tersangka Diciduk Polres Kukar

TENGGARONG – Sat Reskrim Polres Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengungkap jaringan pencurian alat ukur tekanan sumur atau Barthon Chart di daerah operasi di Delta Mahakam, Anggana. Total sebanyak 5 tersangka yang berhasil diringkus. Masing-masing HR (48), FD (49), AD (33), JL (34) dan DJ (39). Bahkan DJ diketahui merupakan salah satu karyawan anak perusahaan Pertamina Hulu Mahakam, divisi maintenance.

Dijelaskan KBO Sat Reskrim Polres Kukar, IPTU Sang Made Satria D, kelimanya diringkus pada Rabu (5/4/2023) lalu. Mereka ditangkap di 3 lokasi berbeda. Yakni di Balikpapan, Sangasanga dan Anggana. Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah beraksi sejak 2022 lalu.

“Sat Reskrim bersama Siber Polda Kaltim dan Pertamina melakukan penangkapan pelaku, dan salah satunya (DJ) oknum karyawan anak perusahaan Pertamina,” ujar Sang Made pada mediakaltim.com, Selasa (11/4/2023).

Dilanjutkan Sang Made, DJ yang merupakan oknum karyawan menjadi otak kejahatannya. Dimana setidaknya ada 32 alat milik negara yang dikelola oleh PHM teridentifikasi hilang. Dengan total kerugian mencapai Rp 2,4 miliar. Namun kepolisian berhasil menyita 10 unit  dari tangan tersangka.

BACA JUGA :  Dalam 3 Hari, 2 Kurir Sabu Ditangkap Polisi, 1 Orang dari Samarinda
KBO Sat Reskrim Polres Kukar, IPTU Sang Made Satria D (baju putih) dan Senior Manager Operasi SKK Migas Kalsul, Roy Wudhiarta (baju biru) saat rilis di Mapolres Kukar. (Rafi’i/Media Kaltim)

Diketahui DJ yang memang hafal kapan jadwal patroli, pun berhasil membantu para tersangka untuk masuk ke TKP dan mengambil barang bukti. Yakni berupa Barthon Chart, alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan gas di sumur Delta Mahakam.

Bahkan dari beberapa alat Barthon Chart yang mereka curi, sudah ada yang dijual ke penadah di Jakarta. Dengan harga per unitnya mencapai Rp 10 juta. Terkait adanya sindikat penadah, kini masih didalami oleh Sat Reskrim Polres Kukar, bahkan sudah mengantongi beberapa nama untuk dilakukan penyelidikan.

Sementara itu, Senior Manager Operasi SKK Migas Kalsul, Roy Wudhiarta, mengapresiasi langkah Sat Reskrim Polres Kukar yang berhasil mengungkap pencurian barang milik negara tersebut. Lantaran dengan hilangnya alat Barthon Chart, mengganggu pencatatan produksi di Delta Mahakam. “Kami ucapkan terimakasih, semoga ini menjadi pembuka pengungkapan kasus lainnya,” tutup Roy. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img