PASER – Kepolisian Resort (Polres) Paser tidak menerjunkan personel secara khusus untuk mendampingi aksi warga yang menolak truk bermuatan batu bara melintas di jalan umum tepatnya di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang. “Tidak ada (penugasan khusus),” kata Kapolres Paser, AKBP Yusep Dwi Prastiya, Kamis (4/1/2024).
Dikatakan Yusep, tugas rutin kepolisian tetap berjalan. Personel juga menjalankan kegiatan dan terus melakukan patroli bersinggungan. Patroli bersinggungan ini upaya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Kita perkuat dengan melaksanakan patroli bersinggungan sampai Polsek. Tapi secara khusus (dampingi aksi damai) tidak, karena situasi sampai sekarang kondusif di sana (Batu Kajang),” jelas mantan Kapolres Bontang itu.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Hal ini untuk menghindari terjadinya kontak fisik antara warga yang melakukan aksi damai dan para sopir truk batu bara.
“Jangan sampai niat baik dari masyarakat dimasuki kepentingan-kepentingan lain yang justru memanfaatkan situasi ini. Itu yang kami sampaikan. Jangan anarkis. Patroli terus dilaksanakan, sehingga semua kepentingan bisa terakomodir,” tuturnya.
Yusep juga telah mendapat informasi jika telah dilakukan pertemuan antara sopir truk pengangkut batu bara dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser.
Ia menerangkan, karena itu menyangkut banyak kepentingan. Antara lain, kepentingan keselamatan bagi pengendara dan masyakarat yang mencari nafkah dengan melintasi jalan trans lintas Provinsi Kaltim-Kalsel.
“Makanya paling tepat adalah DPRD sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi. Alhamdulillah masyarakat menyampaikan dengan cara elegan, mereka tidak melakukan aksi yang lain justru malah ingin bertemu dengan perwakilan rakyat,” tutupnya.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R
