BONTANG – Dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045, dibutuhkan perhatian bersama agar mereka bisa mendapatkan tumbuh kembang yang maksimal terutama pada kesehatan anak, yaitu pemenuhan gizi yang baik sejak dini, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Sehingga dibutuhkan program edukasi dan intervensi di lapangan. Terlebih Presiden pun telah mematok target kasus turun menjadi 14% di tahun 2024 mendatang.
Berangkat dari permasalahan tersebut, sebagai wujud nyata dalam mendukung program pemerintah kota Bontang untuk menurunkan angka stunting, PT Kaltim Nitrate Indonesia melaunching Gerakan Makan Ikan Cegah Stunting Kampung Germas, di Balai Pertemuan Umum Posyandu Sedap Malam Kelurahan Gunung Elai, Senin (6/3).
Adapun rangkaian kegiatannya yaitu senam gemari, lomba mewarnai, cerita boneka dan penyuluhan stunting. Turut hadir dalam acara Wali Kota Bontang Basri Rase, Wakil Wali Kota Bontang Najirah, Bunda PAUD Kota Bontang, Dinas Kesehatan, Dinas PPKB, Dinas Sosial, Sekertaris Camat Bontang Utara, Lurah Gunung Elai, Bunda PAUD Gunung Elai, Tim Kampung Germas, Ketua RT 09 serta para orang tua dan anak.
Government, Community Relation & GA Dept Head PT KNI Rheza Zacharias menyatakan stunting menjadi salah satu prioritas yang tidak lepas dari bagian perwujudan GERMAS, dalam hal ini terkait dengan perbaikan gizi masyarakat dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya penanganan stunting tentu membutuhkan aksi bersama lintas sektoral, melibatkan seluruh stakeholder secara serentak.
“Dalam penanganan stunting tentunya membutuhkan kerja kolektif dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, masyarakat serta keterlibatan dunia usaha. Dunia usaha dalam hal ini adalah kami, PT Kaltim Nitrate Indonesia melalui program CSR di bidang Kesehatan Masyarakat berkontribusi dalam program ini sebagai wujud nyata dalam mendukung Program Pemerintah Kota Bontang,”terangnya.
Rheza mengungkapkan jika kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan Kampung Germas yang diinisiasi di tahun 2020. Adapun Program Kampung Germas ini merupakan dari hasil belajar di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada tahun 2020 karena Boyolali dinobatkan sebagai salah satu Kampung Germas terbaik di Indonesia. Sehingga muncul gagasan untuk mereplikasi praktik baik tersebut di kota Bontang.
Kemudian di tahun 2022 setelah dilakukan evaluasi di program stunting, impian besar dalam penanganan stunting mendorong PT KNI menciptakan dampak yang lebih besar melalui Pengembangan Kampung Germas Pertama di Kota Bontang yang berlokasi di RT 09 Kelurahan Gunung Elai.
“Kegiatan pagi ini, Gerakan Makan Ikan Bersama Cegah Stunting ini merupakan bagian dari pengembangan Kampung Germas agar anak-anak kita menjadi gemar makan ikan karena memang kita di Bontang sangat kaya dengan beragam jenis protein yang salah satunya ikan,”kata Rheza.
“Harapannya secara kolektif program ini dapat membangun generasi yang sehat sebagai bentuk kolaborasi kita dalam upaya pencegahan stunting di kota Bontang, khususnya kelurahan Gunung Elai,”pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Bontang Basri Rase mengapresiasi segala bentuk kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan PT KNI.
“Terimakasih kepada PT KNI dan seluruh stakeholder yang terlibat atas kerjasamanya dalam upaya penangangan stunting. Semoga sinergi, kolaborasi, toleransi dan harmoni dari seluruh program yang ada bisa bermanfaat untuk masyarakat kota Bontang yang kita cintai,” ujarnya.
Adapun kegiatan KAMPUNG GERMAS di RT 09 Gunung Elai yang sudah dirintis bersama seluruh elemen masyarakat telah menjalankan beberapa kegiatan, diantaranya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Pokja Deteksi Dini, kegiatan Aktivitas Fisik (senam rutin di minggu pagi) dan Pokja Pengelolaan Sampah untuk kegiatan pemilahan sampah. Selanjutnya akan ada kegiatan lain bersama dari beberapa Pokja seperti Pokja Lingkungan Hidup dan Penghijauan, Pokja Edukasi dan Perilaku Sehat serta Pokja Pangan dan Gizi.
Diketahui sebelumnya, pada tahun 2020-2021 PT KNI telah menjalankan program penanganan stunting yaitu Bontang Hunting De SUN atau Pencegahan Stunting Dengan Scalling Up Nutrition merupakan program kolaborasi Dinas Kesehatan Kota Bontang beserta tim yang dikemas dalam program CSR. Sasaran atau penerima manfaat dari program itu ialah ibu hamil KEK-Anemia dan Baduta Overweight di Kelurahan Berbas Tengah. Program tersebut berdampak positif dan menunjukkan perubahan yang baik dalam peningkatan kesehatan masyarakat. (adv/wa)