spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Akibat Porprov Kaltim 2026, Sirkuit Balap Motor di Paser Bakal Jadi Venue

PASER – Pembangunan lintasan balap motor yang berlokasi di Jalan Samsul Bahri, Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, yang berseberangan dengan Gedung Olahraga (GOR) Sadurengas, dipastikan bakal kembali dilanjutkan.

Kepastian itu didapati, di tengah persiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 8 Kalimantan Timur (Kaltim) 2026, sebagai tuan rumah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Arief Rahman menyatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor sesaat masih menjabat.

Pengajuan itu sesaat Isran Noor melangsungkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Paser beberapa pekan lalu. Adapun isi proposal itu diajukan untuk perbaikan beberapa fasilitas olahraga atau venue, salah satunya untuk sirkuit balap.

“Pengajuan perbaikan venue tersebut yaitu yang tidak bisa dimaksimalkan pada APBD Kabupaten Paser, seperti pembangunan sirkuit balap motor, dua gedung bela diri serta beberapa item lainnya dan itu sudah disetujui oleh Gubernur Kaltim,” terang Arief.

Khusus untuk sirkuit balap motor, Pemkab Paser mencoba melakukan percepatan pembangunan dengan mengundang Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) IMI beserta pengurus untuk mengawal usulan tersebut.

BACA JUGA :  Bendungan Lambakan dan Telake Kembali Ditinjau, Pj Gubernur Kaltim Pastikan Lanjutkan Pembangunannya

“Karena bagaimanapun, sirkuit ini menjadi icon bagi Kabupaten Paser untuk menarik orang-orang luar daerah untuk datang ke Paser,” tambahnya.

Pembangunan venue kata Arief, selain diusulkan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, nantinya juga dianggarkan melalui APBD Kabupaten Paser tahun 2024 sesuai yang dibutuhkan saat Porprov Kaltim 2026.

Diakuinya, hal yang menjadi catatan penting dari Bupati Paser, Fahmi Fadli, yakni mengintruksikan agar sarana yang akan dibangun mempertimbangkan keberlanjutan penggunaannya.

“Jangan sampai kita membangun, namun keberlanjutannya tidak ada. Jadi pengelolaan lebih lanjut, yang harus kita pikirkan,” jelas Arief.

Untuk diketahui saja, kondisi sirkuit balap tersebut kini sudah ditutupi semak belukar karena proses pembangunannya berhenti. Padahal, keberadaan sirkuit balap dapat menjadi sarana penyaluran bakat olahraga adu kecepatan.

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img