TENGGARONG – Cuaca panas ekstrem terjadi selama pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1445 Hijriah. Cuaca panas ekstrem yang diketahui mencapai 50 derajat celcius ini, menyebabkan tragedi. Yakni ratusan jemaah haji yang selesai menjalankan puncak ibadah haji meninggal dunia.
Ini terlihat dari postingan yang ramai di salah satu media sosial, yang viral. Menunjukkan video jenazah jemaah haji yang meninggal, karena kepanasan ditinggalkan di jalan-jalan Arab Saudi.
Saat dikonfirmasi kepada Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kukar, Nurjali, mengatakan tidak ada jemaah asal Kukar yang menjadi korban. Namun, ia mengatakan ada satu jemaah haji asal Kukar yang dilaporkan meninggal dunia. Lantaran kelelahan setelah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah. Yakni pada Rabu (19/6/2024) waktu setempat.
“Kemarin ada jemaah kita meninggal dunia, tapi karena memang dia kelelahan saat perjalanan pulang dari Mina ke Makkah,” ujar Nurjali, Jumat (21/6/2024).
Jemaah haji laki-laki asal Kecamatan Loa Janan tersebut, diketahui berusia 68 tahun. Tidak menunjukkan gejala sakit, murni karena kelelahan saat menjalankan ibadah haji.
Nurjali melanjutkan, Kemenag Kukar pun sudah jauh-jauh hari mempersiapkan jemaahnya dalam melaksanakan ibadah selama di Tanah Suci. Mulai dari perbekalan obat-obatan, mengingatkan untuk terus minum air agar menghindari dehidrasi. Hingga mengirimkan 4 orang yang tergabung dalam tim kesehatan.
“Setiap hari disarankan untuk terus minum selama di sana, selalu diingatkan di grup jemaah,” lanjutnya.
Diketahui, Kukar memberangkatkan sebanyak 545 jemaah, yang terbagi di Kloter 2, Kloter 15, Kloter 17 dan Kloter 18. Sesuai jadwal, 321 jemaah haji asal Kukar yang tergabung dalam Kloter 2 akan tiba di Embarkasi Balikpapan pada 26 Juni 2024.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R