TENGGARONG – Karya Bakti sektor pertanian yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dan Kodim 0906/Kukar tahap pertama usai dengan melibatkan 5 desa di Kecamatan Sebulu-Muara Kaman.
Karya bakti yang berlangsung di Desa Panca Jaya, Sidomukti, Cipari Makmur, Manunggal Daya dan Mekar Jaya, mencakup luas lahan 1.400 hektare dengan menghabiskan anggaran Rp 4,9 miliar. Meliputi pembangunan dan peningkatan jalan usaha tani sepanjang 9 km, 22 unit jembatan dan 16 gorong-gorong irigasi.
“Kita bangun jalan usaha tani dan jembatan, harapannya mengkoneksikan kelima desa,” ujar Dandim 0906/Kukar, Letkol (Inf) Jeffry Satria, Rabu (4/1/2023).
Jalan dibangun selebar 3 meter dengan tujuan mempermudah akses keluar masuk mobil saat mengangkut hasil panen. Tidak seperti sebelumnya yang hanya bisa dilewati menggunakan sepeda motor. Menambah biaya angkut yang berujung meningkatnya harga jual panen.
Karya Bakti dipastikan tidak berhenti. Kodim 0906/Kukar bersama Pemkab Kukar kembali menyusun tahap kedua dengan menyasar Kecamatan Tenggarong Seberang, di mana pengerjaannya lebih luas dibanding tahap pertama. “Dimulai akhir Januari, intinya kegiatannya sama, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi,” lanjut Jeffry.
Karya bakti berupa pembangunan jalan usaha tani sepanjang 31,5 km, diantaranya peningkatan jalan usaha tani sepanjang 26,9 km, pembangunan 39 unit jembatan, dan 80 unit gorong-gorong untuk saluran irigasi. Dengan total kawasan yang terdampak mencapai 16.147,5 hektare.
Menurut Jeffry, ini dapat dinilai sebagai sumbangsih TNI membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor pertanian dalam arti luas. Nantinya akan dilanjutkan ke tahap 3 di Kecamatan Loa Kulu dan Tenggarong, tahap 4 di Kecamatan Muara Kaman-Sebulu lagi dan tahap 5 di Kecamatan Sebulu.
“Harapannya tidak hanya mengandalkan tambang, pertanian bisa maju, banyak yang mau bertani tapi infrastrukturnya tidak siap. Kita membantu percepatannya,” tutup Jeffry. (afi)
