TANJUNG REDEB – Saat ini, DPRD Berau belum dapat bekerja secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh belum ditetapkannya Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Ketua Sementara DPRD Berau, Liliansyah, menyatakan bahwa hingga kini belum ada penetapan unsur pimpinan, baik untuk ketua maupun wakil ketua 1 dan 2.
Menurut Liliansyah, pekan lalu pihaknya telah menerima pengajuan unsur pimpinan dari dua partai yang meraih suara kedua dan ketiga dalam Pileg Kabupaten Berau, yakni Golkar dan PKS.
“Kami sedang dalam proses penjadwalan pengusulan pimpinan definitif. Surat resmi dari partai peraih suara kedua dan ketiga, Golkar dan PKS, sudah kami terima,” ungkapnya.
Sementara itu, partai pemenang pemilu dengan suara terbanyak, yaitu Partai NasDem, hingga kini belum mengajukan nama untuk pimpinan DPRD.
“Untuk NasDem, kami berikan tenggat waktu satu minggu. Jika dalam satu minggu belum ada keputusan internal dari NasDem, dua partai lainnya tetap akan kami usulkan lebih dahulu, karena sesuai aturan, pengusulan tidak harus dilakukan secara bersamaan,” jelasnya.
Pengajuan unsur pimpinan akan disampaikan kepada gubernur melalui bupati dan dijadwalkan pada tanggal 21 Oktober. Ketika ditanya mengenai fungsi dua unsur pimpinan tanpa ketua DPRD, politisi NasDem ini menyebutkan bahwa Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sudah dapat ditetapkan.
“Dalam prosesnya, AKD saat ini sudah siap, tinggal menunggu penetapannya saja. Penetapan ini adalah kewenangan dari pimpinan definitif,” tambahnya.
Liliansyah juga menyebutkan, meskipun hanya dua unsur pimpinan yang ditetapkan melalui pelantikan, hal itu sudah cukup untuk menjalankan semua fungsi-fungsi parlemen di DPRD Berau, seperti komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Dewan Kehormatan DPRD, dan lainnya.
“Kami berharap proses ini tidak terlalu lama agar tidak mengganggu kinerja, terutama karena pembahasan APBD dan AKD akan segera dilakukan,” tutupnya. (adv/dez)
