TENGGARONG – Desa Pela berkesempatan untuk go international. Tak hanya dikenal di dalam negeri saja, tapi unjuk diri mempromosikan potensi wisatanya ke mancanegara melalui Best Tourism Village (BTV) 2023.
Ajang BTV 2023 yang dilaksanakan World Tourism Organization (UNWTO) tersebut merupakan salah satu badan dari PBB yang bertugas mempromosikan sektor pariwisata.
Tidak semua desa wisata yang bisa ikut ambil bagian. Yakni hanya 47 desa wisata yang sudah menjalani serangkaian penilaian, dan mengantongi sertifikasi desa wisata. Mendapatkan sertifikasi pun harus melalui penilaian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Dari berapa ribu desa wisata di Indonesia yang masuk dalam Liga Desa Wisata, kita masuk dalam 47 besar desa wisata di Liga Desa Wisata se-Indonesia,” ungkap Ketua Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya, Alimin, Sabtu (10/6/2023).
Total dua kategori penghargaan yang disiapkan dalam BTV 2023. Yakni BTV by UNWTO Label dan BTV by UNWTO Upgrade Programme. Banyak keuntungan jika masuk dan terpilih maka akan jadi bagian BTV by UNWTO Network hingga dikenal secara global melalui komunikasi dan jangkauan UNWTO.
“Itu nanti penilaian dari internasional, dari 47 desa akan dipilih menjadi 8 desa lagi,” lanjut Alimin.
Alimin pun berharap, ini jadi momentum Desa Pela bisa dikenal di mancanegara melaui pariwisatanya. Terlebih saat ini Desa Pela sudah berkembang dengan baik, berbagai prestasi pun sudah didapat. Mampu mewakili Kaltim menjadi salah satu desa yang akan mengikuti BTV 2023.
“Alhamdulillah kita bisa wakili Kaltim dan Indonesia, karena kekuatan kita di lingkungan, konservasi Pesut Mahakam, dan juga digitalisasi. Harapannya dapat dikenal di mancanegara, tidak hanya di Indonesia saja, dapat menarik wisatawan mancanegara,” tutupnya. (afi)
