JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut keputusan Airlangga Hartarto untuk mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Golkar merupakan hak pribadi yang bersangkutan.
“Ya, saya… ya itu hak beliau untuk mundur,” kata Luhut singkat saat dijumpai di sela peninjauan gedung kementerian koordinator di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu.
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan bahwa alasannya mundur adalah untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Ia melanjutkan bahwa pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Golkar berlaku sejak Sabtu malam (10/8).
“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.
Ia menambahkan bahwa proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait penunjukan pelaksana tugas (Plt.) Ketua Umum dan persiapan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), akan berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan