SANGATTA- Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar meminta, seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) jangan hanya sekadar formalitas semata.
Ia mengatakan, Musrenbang yang rutin dilaksanakan setiap tahun merupakan wadah untuk membahas semua program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.
Pelaksanaannya sendiri dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten, yang disusun berdasar aspirasi masyarakat.
Maka dari itu, Asti mengharapkan, pelaksanaannya betul-betul mengacu pada visi-misi kepala daerah, dan semua aspirasi prioritas dari tingkat desa sampai keatasnya harus betul-betul terangkum secara baik.
“Musrenbang tahun ini saya minta agar jangan dijadikan hanya seperti agenda rapat tahunan biasa, tapi harus disesuaikan dan diselaraskan dengan visi misi kepala daerah serta usulan atau pokok-pokok pikiran dari DPRD Kutim,” katanya, Jumat (11/3/2022).
Asti menambahkan, berdasarkan hasil reses maupun kunjungan kerja, kemudian dituangkan dalam pokok pikiran DPRD Kutim, diketahui program pembangunan yang jadi aspirasi masyarakat meliputi banyak hal.
Seperti pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, penyediaan air bersih, peningkatan pelayanan kesehatan, penambahan sarana komunikasi, pengembangan budaya lokal, peningkatan SDM, peningkatan hasil perikanan, perkebunan dan peternakan rakyat, memelihara perdamaian serta menjaga iklim politik yang kondusif.
“Pokok-pokok pikiran DPRD sendiri diperoleh dari hasil reses menjalin aspirasi masyarakat sebanyak tiga kali dalam satu tahun, sebagai bahan penyusunan alokasi kegiatan kelompok sasaran yang selaras dengan sasaran pembangunannya,” pungkasnya. (ref)