TENGGARONG – Sejumlah masyarakat Kecamatan Tenggarong disibukkan dengan mencari gas Gas Elpiji 3 kilogram (kg) yang sepekan terakhir menghilang. Sejumlah warung kelontong di Tenggarong pun kompak, memasang pemberitahuan gas Elpiji 3 kg kosong.
Namun, hal berbeda terjadi di tingkat agen penyaluran Elpiji. Salah satunya, di PT Nararya yang menjadi salah satu agen resmi penyaluran yang menjadi perpanjangan tangan Pertamina.
Direktur Utama (Dirut) PT Nararya, Windi Novri Ananta, menyebut penyaluran dilakukan setiap hari secara rutin. Sehari mampu menyalurkan 2.240-2.800 tabung gas Gas Elpiji 3 kg ke 19 kecamatan se-Kukar, minus Kecamatan Tabang.
“Kalau kami PT Nararya, tidak ada masalah penyaluran sesuai jadwal dan tidak ada ketinggalan, khusus kami normal,” ujar Windi saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Selasa (9/1/2024).
Ia pun mengatakan, PT Nararya pun mendapatkan tambahan kuota lagi pertanggal 9 Januari 2024, yakni ekstra droping sebanyak 2.800 tabung lagi di luar jatah kontrak bersama Pertamina.
“Biasanya ekstra droping ini dikeluarkan menjelang hari besar misalnya Hari Raya Idul Fitri. Atau saat keadaan misal permintaan meningkat, seperti saat ini,” lanjut Windi.
“Agen menyerahkan dan menyalurkan ke pangkalan, pangkalan yang salurkan ke masyarakat,” tutup Windi.
Diketahui, kelangkaan gas LPG 3 kg memang terjadi disejumlah wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Kukar. Kelangkaan pun terjadi sejak sepekan belakangan, hingga membuat masyarakat hingga pelaku UMKM di Kukar alami kesulitan untuk mendapatkan gas bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin tersebut.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
