TANJUNG REDEB – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said mengatakan langkah-langkah mitigasi terus diperkuat terkait penanganan gempa di Berau. Hingga edukasi terhadap masyarakat.
Ia mengatakan, saat ini telah terpasang beberapa alat pendeteksi gempa di beberapa titik, serta koordinasi inten dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau terkait pergerakan gempa berikutnya untuk langkah antisipasi.
“Kami harap BPBD rajin edukasi masyarakat terkait penanganan bencana dan lainnya,” jelasnya.
Kondisi geografis Berau yang jarang terjadi gempa ini menjadi atensi. Sebab, selama ini bencana yang kerap terjadi adalah banjir, longsor hingga angin kencang. Namun, dengan kejadian itu, Said mendorong OPD teknis untuk aktif edukasi masyarakat.
“Kita berusaha, karena selama ini kita merasa aman. Masyarakat kita minta tenang tetapi juga waspada,” ujarnya.
Sehingga, sebelumnya usai gempa besar mengguncang Berau, dirinya telah mengerahkan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau serta jajaran camat di wilayah terdampak gempa M 5,6 untuk melakukan pendataan di masyarakat.
“Pada saat gempa saya dihubungi kepala BPBD Kaltim, sudah disampaikan tidak ada potensi tsunami, cuma mereka minta data kerusakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu masyarakat Berau digemparkan dengan kejadian gempa dengan Magnitudo 5,6 pada Minggu (15/9/2024) yang lalu. Kejadian itu, tentu mengguncang Berau yang selama ini jarang sekali terjadi gempa dengan kekuatan besar. (adv/dez)