PPU – Anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Adla Dewata mendorong adanya peningkatan pelayanan dasar penanganan kebakaran dan penyelamatan yang merata di seluruh wilayah. Yaitu dengan memperbanyak keberadaan pos pemadam kebakaran (damkar) di kawasan padat penduduk.
Keberadaan pos damkar, bagi Adla merupakan hal yang vital dalam menangani bencana kebakaran. Terbatasnya pos damkar yang ada di PPU, khususnya di kawasan pemukiman masyarakat membuat penanganan, semisal ada kebakaran, menjadi tidak optimal.
“Kalau (di dekat tempat kejadian) tidak ada pos damkar, penanganan kebakaran jadi lambat dilakukan, ini tentunya tidak baik,” katanya, Sabtu (18/11/2023).
Oleh karena itu, Adla mendorong pembentukan pos damkar di beberapa wilayah. Salah satunya di Kelurahan Gersik, wilayah yang berpotens, terjadi insiden kebakaran. Pun baru-baru ini, sempat terjadi kebakaran yang menghanguskan 10 unit rumah warga.
Ia mengulas, penanganan bencana kebakaran tidak mampu dilakukan secara cepat. Lantaran jarak jangkauan mobil pemadam dari pos terdekat cukup jauh.
“Karena di sana tidak ada pos damkar, jadi harus menurunkan armada dari Penajam dan Maridan juga,” sebutnya.
Mengenai itu, sebagai wilayah berpenduduk padat, seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah dalam menyediakan sarana pemadam. palagi, saat ini, masyarakat di sana hanya mengandalkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran yang tidak mencukupi untuk memberikan perlindungan yang efektif.
“Kita harapkan Pemkab PPU untuk mempertimbangkan bikin pos damkar di sana. Juga perlu didorong karena kawasan padat. Karena mereka hanya mengandalkan unit seadanya, dalam menangani kebakaran” tutup Adla. (ADV/SBK)
