spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ada Peserta SBMPTN Tak Hadir, Rektor Unmul : Tidak Bisa Mengulang

SAMARINDA – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 gelombang pertama dimulai, Selasa (17/5/2022). Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof Masjaya meninjau pelaksanaan SMBPTN di sejumlah fakultas di Unmul Samarinda, Selasa (17/5/2022).

Masjaya didampingi Wakil Rektor I Prof Mustofa Agung Sardjono, menyambangi beberapa fakultas, di antaranya Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Bisnis. “Alhamdulillah hari ini berjalan lancar dan semuanya bisa terkendali,” ucap Masjaya kepada awak media.

Meski begitu, Masjaya mengungkapkan ada peserta ujian yang tidak hadir mengikuti salah satu tes masuk perguruan tinggi itu. “Memang di setiap ruangan pasti ada saja yang tidak hadir. Kami tidak tahu penyebab mereka tidak hadir ikut ujian,” ungkapnya.

Dia menegaskan peserta yang tidak hadir pada ujian hari ini maka dipastikan tidak akan ada pengulangan. “Ya nggak bisa, otomatis sudah hari ini dia tidak ikut. Jadi kalau nanti tidak keluar hasilnya di LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, Red.), maka jelas dia tidak mengikuti ujian. Tidak ada mengulang,” tegasnya.

“Sebab itu, sejak awal pendaftaran kami sudah menghimbau agar memperhatikan jadwal dan lokasi ujian serta menjaga kesehatan, agar pada saat ujian semua peserta bisa hadir,” sambungnya.

Terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) selama ujian, Masjaya menjelaskan jika pemantauan prokes dilakukan oleh satgas Covid-19 Unmul sehingga dipastikan seluruh peserta dalam keadaan sehat.

“Ini sudah dipantau langsung oleh Satgas Covid, jadi dipastikan terkendali. Sampai saat ini belum ada yang terkena Covid. Karena saat ini persyaratannya harus vaksin minimal dua kali. Jika belum vaksin maka kita perintahkan untuk antigen atau PCR. Tapi rata-rata mereka semua punya aplikasi PeduliLindungi jadi terpantau,” jelasnya.

Selain itu, Unmul juga telah menyediakan beberapa ruangan khusus di setiap fakultas untuk peserta ujian yang mengidap Covid-19. “Ada, itu disediakan jika saja nanti ada peserta yang Covid. Semua fakultas menyediakan ruangan khusus. Ya semoga saja tidak ada peserta yang mengidap Covid,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Rektor I, Prof Mustofa Agung Sardjono menyebutkan dalam ujian SMBPTN tahun ini ada sekitar 10.383 peserta yang terdaftar. “Jumlah ini naik sekitar 700 orang dari tahun lalu. Materi ujian tahun ini juga ada penambahan seperti Bahasa Inggris,” sebutnya.

Dengan jumlah peserta yang meningkat, Unmul juga telah menyediakan sedikitnya 750 komputer PC yang terbagi di beberapa fakultas. Menurut Mustofa, kebutuhan komputer untuk ujian kali ini sudah memadai dengan jumlah peserta. Namun, pihaknya juga tidak memungkiri jika kebutuhan komputer di Unmul perlu ada penambahan.

“Hal itu agar pada saat gelombang kedua nanti peserta tidak terlalu penuh. Meski begitu kami juga berharap PC itu bisa ditambah lagi karena masih dibutuhkan. Termasuk masih dibutuhkan untuk keperluan kampus lainnya. Biasa per tahun itu mendapatkan bantuan 70 PC, itu ibaratnya rewards dan nantinya itu kami bagi ke tiap fakultas,” pungkasnya. (vic/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti