BONTANG – Warga Bontang tampaknya harus semakin waspada atas penyebaran covid 19. Pasalnya, trennya terus naik setiap hari. Pada Sabtu (15/8/2020) sore, Dinas Kesehatan Kota Bontang telah mengumumkan adanya penambahan 8 kasus baru. Yang makin mengkhawatirkan, dari 8 kasus baru yang terinfeksi corona tersebut, terdapat kluster baru yakni kluster HOP.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang dr Bahauddin menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang, pada Sabtu 15 Agustus telah menerima hasil bahwa terdapat 22 orang terkonfirmasi negatif dan 8 orang terkonfirmasi positif.
Selanjutnya 8 orang yang dinyatakan positif adalah kasus82BTG, kasus83BTG, kasus84BTG, kasus85BTG, kasus86BTG, kasus87BTG, kasus88BTG, dan kasus89BTG. “Untuk Kasus82BTG, kasus83BTG, dan kasus84BTG adalah satu keluarga, merupakan bagian dari kluster perusahaan,” ungkap Bahauddin pada saat jumpa pers melalui zoom meeting, Sabtu (15/8) sore kemarin.
Sedangkan untuk Kluster HOP, pasien tersebut dinamakan kode kasus85BTG, kasus86BTG, kasus87BTG, kasus88BTG, dan kasus89BTG. “Informasi sementara menyebutkan, ada kontak kasus31BTG dengan kluster HOP, sementara informasi masih terus didalami,” sebutnya.
Menurut Bahauddin, sore kemarin, Gugus Tugas juga menerima kembali laporan dari Tim Covid PKT adanya tambahan 5 kasus terkonfirmasi positif. Selanjutnya disebut dengan kasus90BTG sampai kasus94BTG. “Sementara ini, identifikasi dan pendalaman masih berjalan. Dan Laporan dari Tim Krisis Covid-19 PKT yang telah melakukan tes swab sebanyak 4.681, telah keluar hasil swab 947 dan didapatkan hasil konfirmasi positif 57,” tambahnya.
Melihat sejumlah kasus positif yang terjadi, Bahauddin mengatakan, telah terjadi transmisi lokal di Kota Bontang. “Artinya virus sudah ada di tengah-tengah masyarakat. Dari 81 kasus yang sudah dilaporkan sebelumnya, 65 di antaranya adalah kasus konfirmasi tanpa gejala, hanya 16 kasus konfirmasi dengan gejala. Meskipun tanpa gejala, orang tersebut sudah bisa menularkan Covid kepada orang lain, terutama orang terdekat dan pada orang lain dengan kondisi lebih rentan,” bebernya.
Karena itulah, pihaknya akan selalu dan terus mengingatkan agar masyarakat disiplin protokol kesehatan. “Kami ingatkan, di manapun, kapanpun, selalu pakai masker. Jika terpaksa keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, sering-sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan, agar warga segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami demam, batuk, pilek, disertai sesak. “Lakukan karantina mandiri (di rumah saja, Red.) jika merasa kurang sehat atau sedang menunggu hasil konfirmasi tes yang dilakukan,” pungkasnya. (ra/red)
Kasus82BTG | ||
Data Umum | Umur | : 53 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Perempuan | |
: – (Ibu Rumah Tangga) | ||
Kasus83BTG | ||
Data Umum | Umur | : 17 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (pelajar) | ||
Kasus84BTG | ||
Data Umum | Umur | : 21 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | 27-Jul-20 | Bapak KK (Kepala Keluarga) sholat subuh berjamaah berdampingan dengan kasus30BTG di sebuah mushola, kasus30BTG |
sempat batuk-batuk | ||
Siang hari sampai keesokan harinya Bapak | ||
KK bersin-bersin, demam | ||
28-Jul-20 | Malam, Bapak KK sudah tidak merasakan | |
demam namun badan terasa pegal-pegal | ||
Kasus83BTG demam, tapi keesokan harinya | ||
sudah merasa sehat | ||
29-Jul-20 | Pagi: Kasus82BTG dan kasus84BTG pergi ke | |
pasar Loktuan | ||
Malam: Kasus82BTG dan kasus84BTG demam, batuk-batuk sehingga memutuskan | ||
untuk tidak ikut sholat Ied hari Jumat | ||
1 Agus 202t0 | Kasus82BTG dan 84BTG merasa sudah sehat | |
03-Agu-20 | Kasus84BTG bersama 2 temannya makan | |
bersama di warung | ||
Sore: main futsal di lapangan indoor | ||
10-Agu-20 | Kasus82BTG, kasus83BTG, dan Kasus84BTG mengikuti rapid massal | |
3 orang hasil rapid tes reaktif (kasus82BTG, kasus83BTG, kasus84BTG) | ||
Sementara Bapak KK dan 1 anggota keluarga | ||
lain tidak ikut rapid | ||
11-Agu-20 | Dilakukan swab di RSUD Bontang | |
15-Agu-20 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang | ||
Kondisi Umum baik | ||
Kasus85BTG | ||
Data Umum | Umur | : 58 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
– (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | Pukul 17.00 WITA kasus85BTG datang ke Poli Interna RS Swasta, dengan keluhan demam 8 hari sebelum MRS, sehari | |
sebelumnya sudah berobat ke poli yang sama | ||
12/08/2020 | ||
Rapid tes reaktif | ||
Diagnosa: pneumonia | ||
Ditetapkan menjadi suspek COVID-19 | ||
13/08/2020 | Dilakukan pemeriksaan swab | |
15/08/2020 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RS Swasta | ||
Kasus86BTG | ||
Data Umum | Umur | : 52 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | 10/08/2020 | Pukul 08.00 WITA kasus86BTG datang ke |
Poliklinik Satelit | ||
Pijat reflexi | ||
11/08/2020 | Pukul 10.30 WITA Kasus86BTG dikirim ke | |
UGD RS Swasta | ||
Keluhan : demam pada malam hari, reda ketika siang 5 hari sebelum masuk Rumah Sakit, badan pegal-pegal, selera makan | ||
menurun | ||
Diagonsa Masuk : DHF | ||
Rapid tes hasil non reaktif | ||
12/08/2020 | Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | |
Ditetapkan menjadi suspek COVID-19 | ||
13/08/2020 | Dilakukan pemeriksaan swab | |
15/08/2020 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RS Swasta | ||
Kasus87BTG*) | ||
Data Umum | Umur | : 29 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | 12/08/2020 | Pukul 09.00 WITA kasus87BTG datang ke |
UGD RS Swasta | ||
Keluhan : Demam hari ke 4 , Nyeri Kepala | ||
Diagnosa Awal: Observasi Febris | ||
Hari Ke 4, Susp. DHF | ||
Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | ||
Ditetapkan menjadi suspek COVID-19 | ||
13/08/2020 | Dilakukan pemeriksaan swab di RS | |
15/08/2020 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RS Swasta | ||
*) Kasus87BTG adalah anak kasus88BTG | ||
Kasus88BTG | ||
Data Umum | Umur | : 70 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | 06/08/2020 | Pukul 18.00 WITA kasus88BTG datang ke |
Poli Interna RS Swasta | ||
Keluhan : Demam hari kelima, sebelumnya sudah berobat tapi tidak ada perubahan, saran | ||
untuk dirawat | ||
Diagnosa masuk: DHF | ||
Rapid tes non reaktif | ||
11/08/2020 | Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | |
12/08/2020 | Mengalami sesak, demam | |
Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | ||
Ditetapkan sebagai suspek COVID-19 | ||
Dilakukan pemeriksaan swab | ||
15/08/2020 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RS Swasta | ||
Kasus89BTG | ||
Data Umum | Umur | : 61 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum didapatkan konfirmasi) | ||
Riwayat | 08/08/2020 | Pukul 18.00 Wita kasus89BTG ke UGD RS |
Swasta | ||
Keluhan: demam 5 hari sebelum masuk rumah sakit disertai disertai diare, | ||
2 hari sebelumnya sudah berobat ke poli | ||
umum, memiliki riwayat jantung | ||
Hasil rapid test non reaktif | ||
11/08/2020 | Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | |
12/08/2020 | Hasil pemeriksaan lanjutan: pneumonia | |
Ditetapkan sebagai suspek COVID-19 | ||
Dilakukan pemeriksaan swab | ||
13/08/2020 | Pasien mengeluh sesak (+) | |
15/08/2020 | Hasil swab terkonfirmasi positif | |
Saat ini dirawat di RS Swasta |
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bontang