spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Abdul Gafur Masud, Kepala Daerah Terkaya di Kaltim, Hartanya Rp 36,72 Miliar

Langit Jakarta masih gelap ketika ratusan ribu orang mulai memadati kawasan Monumen Nasional. Di tengah-tengah lautan manusia itu, sebuah mobil Lamborghini berwarna oranye berhenti. Kendaraan kaum jetset yang menyilaukan mata itu segera menarik perhatian. Beberapa orang lantas mendekat dan berswafoto di sebelah mobil pabrikan Italia tersebut.

Jumat dini hari, 2 Desember 2016, Jakarta sedang panas-panasnya menjelang Aksi Bela Islam Jilid III. Seorang lelaki dari antara ratusan ribu demonstran datang ke Monas dengan mengemudikan Lamborghini. Kendaraan itu berpelat B 7 GFR.

Pemiliknya mengenakan busana muslim lengkap dengan peci. Ia hanya tersenyum melihat tunggangannya jadi pusat perhatian pada pukul 01.20 WIB itu. Setelah beberapa orang mengambil foto, lelaki itu pun pergi, sebagaimana dikutip dari artikel Jawa Pos (Peserta Demo 2 Desember Bawa Lamborghini, Jadi Pusat Perhatian, 2016).

Mengakses informasi yang disediakan Samsat DKI Jakarta, Lamborghini yang dimaksud diketahui bertipe Aventador LP 700-4 dengan persneling otomatis. Mobil dengan dapur pacu 6.500 cc itu dibuat pada 2013. Nilai jualnya, masih menurut Samsat DKI, adalah Rp 5,19 miliar sehingga pajak tahunannya Rp 106 juta. Jatuh tempo pajaknya disebut telah lewat setahun sehingga terkena denda Rp 25 juta.

BACA JUGA :  Puluhan Anggota KIM Dilatih Jadi Konten Kreator, Difasilitasi Diskominfo Bontang

Adapun pemilik Lamborghini berpelat B 7 GFR ini, adalah sebuah badan usaha bernama PT PPI. Perusahaan di bidang distribusi bahan bakar minyak ini berdiri pada 2011 dan memiliki kantor di Balikpapan. Satu dari antara wilayah kerjanya di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, sebagaimana diinformasikan situs resmi perusahaan.

Yang menarik, Abdul Gafur Masud diduga adalah pendiri PT PPI seperti tertulis dalam daftar riwayat hidupnya. Bupati Penajam Paser Utara ini baru saja tersandung operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis, 13 Januari 2022.

Lamborghini oranye ini memang beberapa kali terlihat bersama Gafur Masud. Dua tahun sebelum dilantik sebagai bupati PPU, Gafur Masud pernah memajang Lamborghini tersebut di akun Instagram-nya. Ia membuat konten “om telolet om” yang populer pada 2016 itu. Dari nomor pelatnya, dapat dipastikan bahwa kendaraan ini sama dengan yang mengikuti aksi 212 tadi.

Kemesraan Gafur Masud bersama kendaraan-kendaraan mewah memang sering ditunjukkan di media sosial. Lelaki yang akrab dipanggil AGM itu kerap mengendarai aneka Lamborghini. Bupati berusia 34 tahun ini juga pernah berfoto dengan Hardtop B 9999 BBB hingga Harley Davidson. Ia juga mengemudikan pesawat low wing PK-S429 Aquila A211 pada 19 Oktober 2021. Ditambah lagi beberapa aksinya di atas jet ski maupun kapal pesiar.

BACA JUGA :  Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-22 PPU, Syahrudin Soroti Masalah Tata Kelola dan Batas Wilayah yang Tak Kunjung Selesai

Walaupun demikian, tentu saja isi media sosial Gafur Masud tak melulu kendaraan mewah. Ia juga sering menulis atau membuat konten bernapas religi. Unggahannya di Instagram pada 13 Januari 2019, misalnya, Gafur Masud menulis, “Di saat dirimu menyerah maka berhati-hatilah karena itu adalah awal dari kehancuran. Semangat dan serahkan dirimu pada Yang Maha Segalanya, Allah SWT.”

Gafur Masud juga mengunggah pesan pada Hari Antikorupsi, 9 Desember 2019. Ia menulis, “Korupsi bukan budaya, tak seharusnya dilestarikan atau dipelihara. Wahai generasi muda penerus bangsa, jangan biarkan dirimu menjadi bagian dari tradisi jahat dan tak bermoral yaitu korupsi.”

KEPALA DAERAH TERKAYA

Abdul Gafur Masud adalah bungsu dari delapan bersaudara. Orangtuanya bernama Haji Mas’ud dan Hajjah Syarifah Ruwaidah Alqadrie yang berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Kakeknya bernama KH Muhammad Husain, sebagaimana pengakuan Gafur Masud dalam sebuah wawancara dengan kaltimkece.id, jaringan mediakaltim.com.

Di Kaltim, keluarga Masud sangat terpandang. Sama seperti Gafur, empat kakaknya adalah pengusaha yang terjun ke dunia politik. Mereka adalah Rahmad Masud, kini wali kota Balikpapan; Rudi Masud, anggota DPR RI; dan Hasanuddin Masud, anggota DPRD Kaltim. Satu lagi kakak perempuan Gafur adalah Syaharia Masud yang menjabat sebagai anggota DPRD Sulawesi Barat.

BACA JUGA :  Haji Afwan, Pilot Sriwijaya Air yang Dikenal Santun dan Saleh, Keluarga Berharap Ada Mukzijat

Sebelum memenangkan pilkada PPU pada 2017, Gafur Masud memang pengusaha muda yang dianggap sukses. Usianya belum 31 tahun tetapi sudah dipercaya sebagai ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Balikpapan. Tidak heran apabila kekayaan Gafur Masud sangat besar. Ia adalah kepala daerah dengan laporan harta kekayaan tertinggi di Kaltim.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilansir KPK, Gafur Masud memiliki total kekayaan Rp 36,72 miliar. Jumlah itu masih di atas Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, Rp 26,41 miliar; Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rp 24,97 miliar, dan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Rp 22,09 miliar. Harta kekayaan Gafur Masud bahkan dua kali lipat dari Gubernur Isran Noor yang ‘hanya’ Rp 18,92 miliar (daftar harta kekayaan kepala daerah di Kaltim, lihat infografik berikut). (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img