spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Syabila Dwi Kinanti S, Pembawa Baki Paskibra Bontang: Dari Gugup hingga Percaya Diri

BONTANG – Syabila Dwi Kinanti S, siswi kelas XII SMA Negeri 2 Bontang, menceritakan pengalamannya sebagai pembawa baki Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Bontang. Meski pernah gagal saat kelas X, semangatnya tak pernah padam untuk kembali mencoba.

Dalam wawancara dengan Mediakaltim.com, Kamis (17/8/2023), Syabila mengungkapkan bahwa proses pemilihan pembawa baki melibatkan tiga rekan lainnya. “Pada awal latihan belum ada formasi. Dua minggu setelah latihan, habis itu ada formasi. Terbentuk tiga minggu setelah latihan, terbentuk pasukan delapan. Awalnya ada dua kandidat pembawa baki di pasukan saya. Belum ketahuan siapa pembawa baki. Setelah itu, ada kandidat lain, dua orang untuk pembawa baki pagi dan sore. Jadi ada empat kandidat,” jelasnya.

Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi pembawa baki diumumkan tiga hari sebelum pengibaran bendera. “Sekitar 3-4 hari dipilih pembawa baki. Dan pada H-3 hari sebelum pengibaran, saya diberi tahu kalau saya menepati posisi pembawa baki pada pagi hari,” kata Syabila.

Meski sempat merasa grogi saat memasuki lapangan, semangat dan latihan yang telah dilalui memberinya kepercayaan diri. “Nah pas awal-awal sampai pada pagi hari saya belum merasa gugup, tapi pada saat memasuki garis masuk lapangan saya mulai merasa gugup, tapi saya lawan dengan semangat saya,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Jadikan Kampung Selambai sebagai Destinasi Wisata

Syabila juga menghadapi tantangan saat mengambil bendera dari Wali Kota Bontang. Namun, dengan fokus dan percaya diri, ia berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. “Awalnya saya percaya diri. Tadi ‘kan sempat ada bendera terbang. Saya sudah mewanti-wanti (jaga-jaga) buat ada angin yang menerbangkan bendera. Mau posisinya saya siap atau tidak, kita tidak bisa melawan alam. Jadi saya sudah percaya diri saja, tidak usah melakukan apa-apa, sesuai dengan latihan saya. Saya berusaha semaksimal mungkin dan bisa melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Akhirnya berhasil,” urainya. (yah)

Pewarta: Yahya Yabo
Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti