spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pertahankan Adipura, Pemkab PPU Rumuskan Cara Kerja dan Kebutuhan Anggaran

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) berupaya untuk mempertahankan Piala Adipura pada 2023 ini. Salah satunya dengan mengonsolidasikan penanganan sampah pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab PPU.

Pada 2022 lalu, PPU akhirnya kembali menerima penghargaan Piala Adipura kategori kota kecil. Berkat beberapa peningkatan pengelolaan sampah yang baik di seluruh lingkungan Benuo Taka.

Adapun saat ini juga tengah memasuki tahapan penilaian Adipura untuk tahun ini. Untuk mempertahankan itu, ada beberapa indikator yang perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Tita Deritayati menuturkan untuk melawati penilaian itu tidak mudah. Ada beberapa poin penting dari berbagai aspek dan faktor pendukung yang mesti terpenuhi.

“Memang tidak mudah, dan saya sedikit pesimis dengan kondisi keterbatasan anggaran yang ada,” ungkap dia, Selasa (15/8/2023).

Ada 2 poin penting dalam penilaian Adipura. Yaitu, pengurangan sampah dan penanganan sampah.

Soal pengurangan sampah ini yakni berkaitan dengan mengubah perilaku masyarakat. Kemudian juga mengajak untuk membuat bank sampah dengan beberapa kelompok masyarakat yang peduli lingkungan.

BACA JUGA :  Pemkab PPU Usul Rp 389 Miliar, Antisipasi Krisis Air Baku Akibat Berdirinya IKN

“Karena memang salah satu faktor penentunya itu adalah pengolahan sampah,” ujar Tita.

Sementara untuk penanganan sampah, berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini, fokusnya ialah untuk menekan timbunan sampah minimal 60 persen, dari seluruh masyarakat di Benuo Taka.

“Timbunan sampah bila dilihat dari perhitungan, masih belum mencapai apa yang menjadi target 60 persen. Layanan yang ada di PPU masih di bawah 50 persen,” bebernya.

Tita mengungkapkan untuk memenuhi penilaian itu, membutuhkan komitmen bersama. Khususnya dari tataran pemerintahan dengan seluruh perangkat yang ada.

Untuk diketahui, baru-baru ini Setkab PPU menggelar rapat koordinasi lintas OPD, khusus untuk mempersiapkan pemantauan penialaian Adipura 2023. Dari pertemuan itu, dukungan untuk menyelesaikan berbagai kendala yang harus dibenahi bisa teruraikan. Utamanya soal sarana dan prasarana pendukung yang berkaitan dengan sampah.

“Namun tahun ini, kami tetap optimis. Dengan dukungan Bapak Bupati dan seluruh SKPD yang ada, serta masyarakat Kabupaten PPU, tentunya Piala Adipura 2023 masih dapat kita raih,” kata Tita.

BACA JUGA :  TPS Khusus Bakal Disiapkan untuk Pekerja IKN

Dalam rapat tersebut, seluruh OPD yang berkaitan dengan kedua poin tadi wajib turut langsung membantu. Bukan hanya memberikan dukungan, tapi membantu langsung menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam proses penilaian Adipura tahun ini.

“Memang ada istilah bahwa mempertahankan itu lebih susah dari pada meraih. Kita tentu harus optimis bisa mempertahankan Piala Adipura di tahun 2022 lalu. Tetapi tentunya harus dibarengi dengan kerja keras dan perjuangan kita semua untuk mewujudkan itu,” kata Bupati PPU Hamdam Pongrewa.

Melalui rapat ini pula, ia mengonsolidasikan seluruh perangkat menjadi tim yang solid. Merumuskan berbagai strategi cara kerja yang dapat dijalankan, beserta anggaran yang dibutuhkan.

“Saya berharap Piala Adipura ini bisa Kita dapatkan kembali. Termasuk support pendanaannya silakan dirumuskan dengan baik. Sehingga tujuan penilaian Adipura ini tidak boleh dikatakan tidak ada anggarannya lagi,” tutup Hamdam. (sbk)

Pewarta : Nur Robbi, Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img