Catatan Rizal Effendi
ADA anak muda sempat duduk di samping Prof Rhenald Kasali. Gayanya keren. Mereka sempat berbincang akrab. Itu terjadi di LUCA Brunch & Dine, tempat makan siang dan kongko-kongko yang unik di Jl Jenderal Sudirman 325, samping Hotel Whiz Prime.
Anak muda itu adalah Anintrias Rizki Nugraha, yang akrab disapa Kiki. Dia sang pemilik atau owner LUCA Brunch & Dine. Dia salah satu entrepreneur atau pengusaha muda Balikpapan, yang punya prospek cerah. Maklum dia didukung seabrek kapasitas, yang belum tentu dimiliki semua orang.
Kiki lahir di Balikpapan, di awal (tanggal 3) Desember 1992. Sembilan hari sebelum peristiwa gempa bumi dahsyat disertai tsunami di lepas Pantai Flores, yang menewaskan tidak kurang 2.100 jiwa penduduk.
Dia si bungsu dari 3 bersaudara, keluarga pasangan Dr Sabri Ramdhani dan Ibu Anita Indira. Sabri dikenal sebagai salah satu pengusaha senior Balikpapan, bahkan Kaltim. Dia pernah aktif sebagai pengurus Kadin Kota dan dirut Perusda MBS milik Pemprov Kaltim.
Sabri dan Anita lama mengembangkan Apotek dan Klinik Kanida Farma. Belakangan dia banyak fokus di kapal penyeberangan atau feri. Ada satu kapal ferinya beroperasi di penyeberangan Kariangau-Penajam, PPU bernama KMP Bintang Balikpapan. Selain KMP Samudera Indonesia, KMP Muchlisa dan KMP Kineret.
Dengan latar belakang sang orang tua, wajar kalau Kiki tumbuh dengan darah pengusaha juga. Apalagi latar pendidikannya sangat menunjang. Dia sempat studi cukup lama di negeri yang dikenal sebagai pusat perdagangan dunia.
Selepas mengenyam pendidikan di SMP Patra Dharma, dia langsung terbang ke Singapura. SMA-nya di sana. Lalu melanjutkan ke Raffles Design Institute, salah satu institusi pendidikan swasta terbaik di Negeri Singa.
Selain di Singapura, Raffles juga memiliki 18 kampus dan universitas yang tersebar di 10 negara termasuk di Jakarta. Mereka fokus pada ilmu desain, yang menawarkan jenjang pendidikan sarjana dan pascasarjana.
Kiki mengambil jurusan interior design di Raffles. “Itu memang hobi dan bakat saya,” katanya. “Selain di LUCA, saya tetap berjuang untuk mengembangkan bisnis interior design yang memang menjadi disiplin saya,” kata penggemar olahraga tenis dan cross fit ini.
Kiki bertekad mengembangkan LUCA menjadi yang terbaik dan terdepan menyajikan menu signature terbaik yang ada di kota Balikpapan. “Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) kita harus siap dan bisa menunjukkan kualitas yang terbaik,” kata anak muda yang tingginya 180 cm ini.
Bagi tamu yang datang ke LUCA, Kiki merekomendasikan beberapa menu. Di antaranya Fire and Pepper Chicken with Fries, Double Dips (snack platter) dan Garlic Parmesan Chicken Wings. “Untuk ngopinya, ada Iced Long Black dan Iced Salted Caramel Macchiato,” tambahnya.
Menurut Kiki, LUCA itu dari bahasa Latin yang berarti pembawa cahaya atau penerang. Pada abad pertengahan, Luca adalah nama populer di Italia dan bagian Eropa lainnya. Itu juga merupakan nama populer di Kekaisaran Bizantium dan nama anak laki-laki sebagai tanda keberuntungan dan perlindungan. “Maunya saya LUCA Brunch & Dine berkembang seperti itu,” katanya bangga.
Atas bakat dan prestasinya, Kiki pernah menerima penghargaan sebagai Wirausaha Muda Berprestasi Balikpapan Tahun 2018. Setahun kemudian dia juga menerima penghargaan yang sama dari Gubernur Kaltim Dr Isran Noor.
SUDAH DUA KALI
Prof Rhenald Kasali, yang kita kenal sebagai akademisi, praktisi bisnis dan motivator terkenal itu, sudah dua kali ngopi di LUCA. “Asyik dan menyenangkan,” kata guru besar UI, yang dikenal juga sebagai penggagas “Rumah Perubahan.”
Ngopi terakhir ketika berlangsung acara “Ngobrol Santai Balikpapan with Rhenald Kasali” yang berlangsung Kamis (3/8) lalu. Acaranya dadakan, tapi banyak yang datang termasuk Rektor Uniba Dr Isradi Zainal, Ketua IWAPI Kaltim Erna Gaffar dan Yuli Shinta, pengusaha muda Jefri Yova, Ken, Adi dan Arul, Natalia, dan Jessica serta Bunda Arita, istri saya.
Kebetulan Prof Rhenald sohib Sabri. Mereka sama-sama alumnus kampus perjuangan Universitas Indonesia. Prof Rhenald kuliah di Fakultas Ekonomi, sedang Sabri di Fakultas Farmasi. Itu sebabnya dia sempat bergerak di bisnis apotek.
Sabri sempat menjadi ketua Ikatan Alumni UI ((ILUNI) Kaltim masa bakti 2015-2018. Ketika pelantikannya saya sempat hadir sebagai wali Kota Balikpapan. Yang melantik Ketua Umum ILUNI Pusat Chandra Motik, adik kandung wanita pengusaha terkenal Dewi Motik.
Kiki mengaku senang bisa jumpa Prof Rhenald Kasali. Apalagi sang guru besar ilmu manajemen ini mau singgah dan berbincang dengan entrepreneur muda Balikpapan di LUCA. “Beliau banyak menginspirasi kita sebagai anak muda,” jelasnya.
Prof Rhenald banyak menulis buku dan best seller tentang bisnis. Ada 40 lebih bukunya. Sangat baik dibaca anak muda yang mau menjadi pengusaha hebat. Di antara bukunya ada yang berjudul “Wirausaha Muda Mandiri, Baper, Re-Code Your Change DNA dan Strawberry Generation.”
Ada beberapa tips yang sering disampaikan Prof Rhenald kepada anak muda. Misalnya soal branding dan trust. “Anak-anak muda harus belajar bahwa tidak semua yang disampaikan dunia internet adalah benar. Branding adalah sesuatu yang penting. Tapi harus berasal dari keunikan diri dan kekuatan yang dibangun dari dalam. Bukan contoh trend di internet,” katanya.
Hal yang sama juga menyangkut soal trust. Anak muda harus membangun kepercayaan atas dirinya. “Trust itu emas, justru itu yang harus dibangun anak-anak muda. Jadilah orang yang dipercaya, itu gelar terpenting yang harus dimiliki,” kata Prof Renald Kasali meyakinkan. (*)