TARAKAN – Perhelatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD, SMP, SMA/MA, SMK, SLB tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Tahun 2023 resmi dibuka Gubernur Kaltara, Drs. H Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum, Selasa (8/8).
Kegiatan O2SN ini diikuti tidak kurang dari 212 siswa atlet. Meliputi 31 atlet SLB, 46 atlet jenjang pendidikan SD, 55 atlet jenjang pendidikan SMP, 43 atlet SMA/MA, dan sebanyak 37 atlet dari jenjang pendidikan SMK/MAK.
Adapun para atlet akan berlaga pada berbagai cabang olahraga (cabor) seperti balap kursi roda, lari 100 meter, lompat jauh, lempar turbo, bulu tangkis, bola bocce, tenis meja, dan catur. Ada juga cabor atletik, renang, pencak silat, karate dan senam.
Gubernur mengungkapkan, ajang O2SN bukanlah sekadar ajang perlombaan antar pelajar, tetapi juga merupakan panggung bagi para siswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam berolahraga, berkompetisi dengan sportivitas yang tinggi, serta membentuk karakter yang tangguh dan beretika.
“Para atlet yang berpartisipasi dalam O2SN ini memiliki potensi besar dalam menciptakan prestasi gemilang, dan saya percaya bahwa anak-anakku sekalian para peserta O2SN adalah generasi muda yang berbakat dan berkomitmen untuk mengharumkan nama daerah, provinsi, bahkan juga dapat berprestasi di tingkat nasional,” kata Gubernur Zainal Paliwang usai membuka kegiatan O2SN yang berlangsung di halaman SMKN 2 Kota Tarakan, Selasa (8/8/2023).
Penyelenggaraan O2SN, lanjut Gubernur Zainal, merupakan momentum penting dalam mengenali dan memperkuat kemampuan siswa-siswa. Untuk itu, mari jadikan kompetisi ini sebagai ladang pembelajaran dan pengalaman berharga yang tak terlupakan.
Semangat sportivitas, kebersamaan, dan kerja sama antar peserta adalah inti dari O2SN, dan itulah sebagai modal berharga untuk kehidupan di luar arena olahraga.
Melalui pelaksanaan O2SN ini, Zainal pun berharap dapat mencapai apa yang menjadi tujuan bersama. Yakni pertama, dapat mengembangkan bakat-bakat olahraga yang potensial di kalangan siswa. O2SN memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan melampaui batas-batas diri.
Kedua, melalui O2SN, mendorong semangat kompetisi yang sehat dan sportivitas di antara siswa. saling menghormati, saling mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan dalam kemenangan maupun kekalahan adalah hal yang harus selalu dijunjung tinggi.
Ketiga, O2SN menjadi sarana untuk mendorong gaya hidup sehat di kalangan siswa. olahraga bukan hanya tentang mengejar medali, tetapi juga tentang menjaga tubuh dan pikiran yang sehat. Dan keempat, pelaksanaan O2SN juga merupakan kesempatan mempromosikan pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah.
“Saya mengharapkan setiap peserta dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap pertandingan dan memperkuat motivasi untuk terus berkembang. Tak hanya dalam membentuk tubuh dan jiwa sehat tetapi juga karakter dan kedisiplinan para pelajar,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan upacara pembukaan O2SN, turut dilakukan penyerahan Program Indonesia Pintar (PIP), banduan non-tunai, dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara simbolis.
Diketahui, PIP adalah wujud komitmen pemerintah dalam upaya memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua anak Indonesia. melalui program ini, memberikan kesempatan kepada anak-anak kurang mampu untuk meraih mimpi-mimpi mereka tanpa terhambat oleh keterbatasan ekonomi.
Begitu juga dengan memberikan bantuan non-tunai, yang mana bantuan non-tunai ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan sistem perlindungan sosial yang lebih inklusif.
Sementara dalam penyerahan SK BLUD kepada SMK yang ada di Kaltara merupakan tonggak sejarah dalam meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan vokasi di provinsi ini. Melalui BLUD SMK, diharapkan para peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang lebih kontekstual dengan menghadapi tantangan dunia kerja sebenarnya. “Ini akan menjadi investasi besar untuk mencetak lulusan SMK yang siap bersaing di dunia industri,” tutup Gubernur Zainal. (dkisp)