spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Paser Kekurangan Guru dan Tenaga Kesehatan, Rekrutmen Formasi P3K Tidak Maksimal

PASER – Guru dan tenaga Kesehatan masih dibutuhkan di Kabupaten Paser. Minimnya tenaga pendidik dan tenaga kesehatan itu belum bisa dilakukan maksimal dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Untuk diketahui belum lama ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memerintahkan agar daerah mengusulkan formasi yang saat ini belum terisi penuh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, mengatakan terkait dengan rekrutmen tenaga medis dan pendidik khususnya mengisi formasi P3K, terdapat beberapa daerah yang sudah mengusulkan formasi itu, tapi belum penuh.

“Dalam arti belum dimaksimalkan usulan tersebut. Dikarenakan permasalahan dukungan anggaran,” kata Katsul.

Dijelaskan Katsul, dalam pertemuan yang berlangsung saat rapat koordinasi pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun anggaran 2023 bersama Kemenpan-RB, ada beberapa kabupaten yang menyampaikan permasalahannya, berkaitan dengan dukungan anggaran.

Beberapa daerah pun juga mengusulkan supaya pemerintah pusat juga menyiapkan dana khusus terkait dengan penganggaran untuk pendidikan dan kesehatan. “Memang kebutuhan kita (Paser) untuk mengisi formasi tersebut, inginnya penuh. Cuma dengan pertimbangan anggaran, tentunya secara bertahap. InsyaAllah di tahun 2024,” jelasnya.

BACA JUGA :  Main Kiu saat Ramadan, 6 Warga di Paser Terciduk

Lebih lanjut ia menerangkan terkait dengan kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Paser sejauh ini masih mengalami kekurangan. Hanya saja ada kebijakan yang membolehkan pemerintah daerah mengangkat guru pengganti di beberapa sekolah.

“Diharapkan dengan adanya guru pengganti jangan sampai ada sekolah yang tidak memiliki guru sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar. Kebutuhan ini masih sangat besar, meskipun kita usulkan melalui PPPK jumlahnya masih saja kurang,” lanjut Katsul.

Begitu pula Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah pensiun. Diharapkan setelah dengan kondisi normal nanti, secara alami akan diantisipasi melalui adanya pertumbuhan positif jumlah guru. “Jika pensiun satu guru bisa segera tergantikan dengan guru baru yang masuk,” ungkap dia.

Dari situ Pemerintah Daerah telah memiliki perencanaan adanya penambahan jumlah sekolah dengan pertambahan penduduk.

“Tentu kebutuhan tenaga medis dan tenaga pendidik terus bertambah. pertumbuhan ini kita harapkan positif, berapa jumlah pensiun juga harus seimbang dengan jumlah guru baru yang masuk,” tandasnya. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img