BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono mendorong Pemerintah Kota Balikpapan untuk memprioritaskan pembangunan sekolah, khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur.
Hal itu disampaikannya di sela-sela Rapat Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024, di DPRD Kota Balikpapan, baru-baru ini.
“Sekarang sedang membahas APBD murni 2024. Maka sesuai pengamatan dan pelajaran dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023 kemarin, kami khususnya Komisi IV DPRD Kota Balikpapan telah mengunjungi beberapa lokasi untuk rencana pembangunan sekolah,” ujar Budiono.
Budiono menjelaskan, bersama Komisi IV DPRD Balikpapan dirinya telah meninjau beberapa lokasi, di Balikpapan Tengah di kawasan Joko Tole dan Beller sedangkan di Balikpapan Timur di kawasan Manggar.
“Karena secara zonasi di Balikpapan Tengah cuma ada satu SMP Negeri, maka kita akan bangun disana. Kami juga sudah mengunjungi lokasi di Balikpapan Timur. Sebagai upaya kami untuk merealisasikan pembangunan itu untuk mengantisipasi permasalahan PPDB,” jelasnya.
Dari data yang diterima Budiono, terdapat 12 ribu kelulusan di tingkat SD dan hanya 60 persen siswa SD yang bisa tertampung di SMP Negeri.
“Artinya dari 12 ribu murid yang lulus SD ada sekitar 6 ribu lebih yang tertampung di negeri. Kami minta Pemkot Balikpapan terus melakukan penambahan gedung sekolah baru, sehingga bisa memenuhi angka 70 persen kewajiban untuk membangun sekolah negeri jika anggarannya ada,” tambahnya.
Selain itu, Budiono juga meminta Pemkot Balikpapan untuk dapat memperhatikan kondisi sekolah swasta yang tertinggal. “Istilahnya hidup segan mati tak mau, ini contoh sekolah swasta yang harus diperhatikan juga, agar sekolah yang muridnya sedikit, mungkin karena dari sisi sarana dan prasarananya belum memadai. Salah satunya juga kualitasnya guru, maka Pemerintah harus hadir,” tutupnya. (ADV/DPRDBalikpapan/Bom)