PPU – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor menegaskan perlu adanya keseriusan dalam pembangunan desa di wilayah pesisir. Pasalnya dalam pengembangan daerah, dukungan pembangunan ke desa-desa penghasil perlu memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Syahrudin telah melaksanakan serap aspirasi atau reses, masa persidangan ketiga, Sabtu (29/7/2023). Puluhan masyarakat di Desa Babulu Laut hadir dan menyampaikan secara langsung permasalah yang tengah mereka hadapi belakangan.
Terungkap berbagai permasalah di tataran desa yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Terlebih bagi mereka yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani.
Di antaranya yang kembali dikeluhkan ialah persoalan air bersih. Sebab, masyarakat di wilayah pesisir PPU ini hingga kini masih belum mendapatkan pelayanan yang ideal.
“Memang mayoritas masalah air bersih, karena di Desa Babulu Laut ini daerah pesisir, sehingga susah mendapatkan air,” ujarnya.
Kaitan dengan ini, Syahrudin memastikan terus berupaya mendorong permasalahan ini menjadi fokus pemerintah untuk diatasi. Yakni dengan memberikan dukungan kebijakan terhadapap Perumda Air Minum (PAM) Danum Taka untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur air bersih.
“Saya tadi menyampaikan itu kita sudah melakukan upaya, arah pipa itu sudah sampai di RT 10, mungkin tidak terlalu jauh lagi. Sudah ada pipa tinggal mungkin 1,5 kilometer itu sampai ke pusat Desa Babulu Laut,” jelasnya.
Selain persoalan air bersih, akses jalan juga menjadi persoalan di Desa Babulu Laut. Nantinya akan ada usulan, agar pemerintah daerah memprioritaskan jalan antar desa agar mampu tersambung dengan baik ke Desa Babulu Laut.
“Saya di DPRD sudah meminta diprioritaskan. Supaya akses antara desa lainnya dengan Desa Babulu Laut bisa tersambung dengan baik,” tegasnya.
Di lain sisi, Syahrudin optimis kebijakan daerah akan mampu merealisasikan hal ini. Karena persoalan akses jalan bakal diatasi sejalan dengan program untuk mewujudkan daerah sentra pangan.
“Kalau akses itu semua bisa teratasi. Saya kira sentra pertanian, perikanan pasti tertangani lagi,” tuturnya.
Hal ini juga sejalan dengan dukungan terkait pengolahan hasil laut di salah satu desa pengahasil ini. Agar masyarakat bisa mengolah jadi produk UMKM menarik, apalagi diharapkan dapat tumbuh mencukupi kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“UMKM ini bisa tumbuh di Desa Babulu Laut seiring dibangunnya IKN, paling tidak sentra produksi ikan itu hilirnya dibuat menjadi home industri yang lebih menarik,” tutupnya. (sbk)
