spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Pusat Komersial, Harga Tanah Jakarta Bakal Susah Turun Meski Ibu Kota Pindah ke IKN

JAKARTA – Konsultan properti Colliers Indonesia mengungkapkan harga tanah di Jakarta dan wilayah sekitarnya akan sulit turun meskipun ibu kota pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Harga tanah di Jakarta akan susah turun, karena Jakarta dirancang sebagai pusat komersial,” ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam paparan secara daring di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Ferry menambahkan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara hanya memindahkan fungsi dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Pembangunan sarana infrastruktur di Jakarta sendiri tidak akan berhenti dan terus dilanjutkan, misalnya kereta LRT Jabodebek yang akan beroperasi melayani kawasan Jakarta dan wilayah-wilayah sekitarnya, kemudian akan ada pengembangan jalur kereta MRT yang dilanjutkan dari barat ke timur.

“Artinya orang-orang yang mencari nafkah di Jakarta pasti akan tetap banyak. Dengan demikian, Jakarta tetap berfungsi sebagai pusat komersial dan bisnis sehingga tetap mempertahankan daya tariknya seperti Kuala Lumpur, Malaysia,” kata Ferry.

Pemerintah Indonesia sedang membangun IKN yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia menggantikan Jakarta. Pembangunan IKN dengan total biaya, yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun, diperkirakan rampung secara keseluruhan pada 2045.

BACA JUGA :  Motif Pembunahan, Polri Sebut Emosi Ferdy Sambo Memuncak usai Istri Ngadu soal Ulah Yoshua di Magelang

Kendati demikian, pemerintah berkomitmen terus memperbaiki Jakarta menjadi kota bisnis dan pariwisata, sedangkan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menjadi kota pemerintahan.

Indonesia sebagai negara besar dinilai wajar jika memiliki kota seperti Jakarta dan Nusantara. Hal itu sama halnya dengan Amerika Serikat yang memiliki kota New York dan Washington DC, ataupun Australia yang memiliki Melbourne dan Sydney.

Namun alasan utama pembangunan IKN Nusantara adalah pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. (Ant/MK)

Pewarta : Suharsana Aji Sasra J C

Editor : Agus Salim

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img