SAMARINDA – Terhitung Senin (25/1/2021), pegawai kantor kegubernuran Kaltim di Jl Gajah Mada No 2 diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan ini diambil setelah belasan pegawai yang ada di dalamnya dinyatakan positif terpapar Corona.
Untuk sementara, pegawai yang bisa bekerja dibatasi hanya 25%, ditambah penerapan protokol kesehatan ketat (prokes) ketat. Pintu masuk utama dipasang alat pengukur suhu tubuh otomatis, untuk memudahkan pemantauan.
“Betul WFH, pintu belakang kantor juga kami tutup. Semua harus lewat pintu depan, supaya mudah mengontrolnya,” kata Syafranuddin, Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim dihubungi wartawan Senin (25/1/2021).
Syafranuddin menambahkan, jumlah pegawai yang terpapar Covid-19 diperkirakan lebih dari 10 orang. Sebab, di bagiannya (Biro Humas) saja sudah 4 orang dinyatakan positif. Untuk memastikan siapa saja yang terpapar, pegawai Biro Humas serta bagian lain, tadi pagi menjalani swab test.
Akibat dari penerapan WFH, lanjut Syafranuddin, aktivitas kerja dan rapat banyak lewat pertemuan daring. Bila terpaksa harus rapat secara tatap muka, sudah diputuskan peserta tak boleh lebih dari 10 orang di tiap ruangan.
Walau begitu, Gubernur Kaltim Isran Noor tetap menjalankan tugasnya di ruangan seperti biasa. Hanya saja, mereka yang bertamu dibatasi maksmal 3 orang. Sampai kapan WFH ini dijalankan, Syafranuddin menyebut hingga hasil swab test pegawai diketahui seluruhnya. (red2)