BALIKPAPAN – Musibah kebakaran melanda Kota Balikpapan, tepatnya di sekitar kawasan Gunung Belah, RT 17 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, pada pukul 04.55 WITA.
Kebakaran ini menyebabkan kepanikan di antara warga yang berusaha menyelamatkan diri dan harta benda mereka.
Roby, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, ia melihat percikan listrik di salah satu rumah kayu yang kemudian terbakar. “Saya melihat ada percikan listrik, kemudian api langsung membesar,” ujarnya di lokasi kejadian.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. Pelaksana Tugas (PLT) BPBD Kota Balikpapan, Usma Ali, menyatakan bahwa mereka menerima informasi tersebut sekitar pukul 04.47 WITA, dan langsung mengerahkan empat unit armada untuk memadamkan api. “Kami mengirimkan empat unit, dua dari UPT Kota dan dua unit dari UPT Tengah,” jelas Usma.
Usma melaporkan bahwa dua rumah terbakar dalam kejadian tersebut, dengan satu di antaranya tidak berpenghuni. “Rumah-rumah tersebut terbuat dari bahan dasar kayu, dan salah satunya memiliki kombinasi kayu dan beton,” tambahnya.
Dalam proses pemadaman, petugas pemadam kebakaran harus berhati-hati menghadapi bahaya listrik karena sumber listrik masih menyala ketika api berhasil dipadamkan. “Kami melakukan penyemprotan air dengan hati-hati, hanya di bagian bawah api mengingat aliran listrik masih aktif,” tegasnya.
Meskipun demikian, api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam, dan dilanjutkan dengan upaya pendinginan. Camat Balikpapan Tengah, Agung Budi, yang berada di lokasi kejadian, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut yang menimpa dua rumah warga.
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menyayangkan bahwa saat petugas BPBD berjuang melawan api, PLN tidak mematikan pasokan listrik di kawasan tersebut. “Kami menghimbau agar warga berhati-hati karena aliran listrik yang masih aktif dapat menyebabkan kejadian yang lebih serius,” ujarnya.
Agung juga mengungkapkan bahwa dari dua bangunan yang terbakar, hanya satu kepala keluarga yang terdampak, dan ia memastikan bahwa saat kejadian tersebut, rumah tersebut kosong. “Penghuni rumah tersebut sedang tinggal di rumah lain, namun kami akan berkoordinasi dengan Ketua RT terlebih dahulu,” tutupnya. (Bom)
