spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

39 Pangkalan BBM Subsidi di Paser Dilarang Tampung Pakai Drum

PASER – Beberapa bulan terakhir ini pengambilan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pangkal sedang dihentikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Hal ini dikarenakan adanya larangan menampung menggunakan drum.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Paulus Margita, mengatakan mengenai masalah itu sebenarnya sudah diketahui Pemkab Paser semenjak menerima keluhan dari 39 pangkalan BBM jenis Petralite.

Dari 39 pengelola pangkalan yang mengadu ke Pemkab, tersebar di 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Pasir Belengkong, Kecamatan Muara Samu, Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Tanjung Harapan.

Adapun hal yang dikeluhkan bahwa pangkalan BBM yang melakukan pengisian menggunakan drum tidak lagi diperbolehkan, dengan itu meminta kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi konkrit sebagai pemangku kebijakan di daerah.

“Ada 39 pangkalan memiliki izin menyalurkan petralite, namun belakangan ini sudah dilarang mengisi menggunakan drum, mereka mempertanyakan bagaimana nasib masyarakat di desa,” kata Paulus.

Imbasnya, warga di beberapa desa yang biasanya hanya mendapati BBM petralite dengan harga Rp 12 ribu, kini harus merogoh hingga Rp 14 ribu perliternya, akibat pangkalan sudah kekurangan pasokan.

BACA JUGA :  DPRD Paser Minta Pemkab Anggarkan Sosper

“Sewaktu pangkalan bisa mengambil BBM jenis Pertalite atas rekomendasi desa, harga per liternya Rp11.500 ribu dan tertinggi Rp12 ribu,” terangnya.

Hal ini juga menjadi perhatian, untuk mencoba meneruskan keluhan agar segera dikoordinasikan. Meskipun dispensasi tersebut, diakui Paulus cenderung melanggar aturan yang sudah ada namun tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak.

“Solusi jangka pendek yang kita tawarkan agar pihak terkait bisa memberi dispensasi dulu, karena itu nerupakan kewenagan dari Pertamina,” ulasnya,” jelasnya.

Sementara untuk solusi jangka panjang, Paulus mengarahkan agar pengelola pangkalan dapat membangun Pertashop, terlebih keuntungan dari membangun Pertashop, pengiriman BBM merupakan tanggung jawab Pertamina.

“Harga di Pertashop itu sama harganya di SPBU, cuma yang diakomodir itu BBM non subsidi. Seperti pertamax untuk mesin non diesel dan dexlite untuk mesin diesel,” pungkas Paulus.(bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.