spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Manfaatkan Tumbuhan di Tahura, DLH Kembangkan Batik Ecoprint

PASER – Beragam jenis tumbuhan yang memiliki unsur tanin tinggi terdapat di Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, seperti kayu jati dan serbuk ulin.

Selain itu juga ada tanaman secang, mahoni, dan berbagai tumbuhan endemik Kalimantan lainnya yang tumbuh di sekitar Tahura Lati Petangis. Nantinya akan dimanfaatkan jadi bahan print untuk batik lokal atau ecoprint.

“Kami terus melakukan eksplorasi terhadap jenis tumbuhan lokal yang dapat menjadi bahan baku ecoprint,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Achmad Safari, Selasa (11/7/2023).

Mulai daun, batang atau sisa pengetaman kayu dikatakannya dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batik. Inilah yang mendasari DLH Kabupaten Paser ingin mengembangkan kain batik.

“Apalagi Kabupaten Paser sudah memiliki corak batik,” sebutnya.

Saat ini telah dilakukan pelatihan kepada beberapa kelompok masyarakat untuk pembuatan batik. Diharapkan ke depannya sudah mahir dengan keterampilan baru itu dan akhirnya produk UMKM itu menjadi penopang ekonomi.

“Sementara kami prioritaskan warga desa sekitar Tahura,” pungkas Safari.

BACA JUGA :  Cagar Alam di Muara Pasir Hambat Akses Jalan dan Kebutuhan Air Bersih  Masyarakat Setempat

Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, setelah batik tersebut berhasil di produksi oleh masyarakat agar dapat dipasarkan secara luas. Sekadar diketahui Tahura Lati Petangis di Kecamatan Batu Engau dikelola oleh DLH. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti