TENGGARONG – Tabuhan rebana dan ledakan konfeti, oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Menandai rangkaian kesenian Kukar Festival Budaya Nusantara 2023 dimulai pada Minggu (9/7/2023) malam. Setelah sebelumnya diawali dengan Kirab Budaya Nusantara, oleh 27 kelompok seni nusantara di Kukar.
Edi didampingi oleh Wabup Kukar Rendi Solihin, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kepala Dispar Kaltim Ahmad Herwansyah, dan Forkopimda Kukar.
Sebelumnya pun dimeriahkan dengan penampilan kesenian tarian dari beberapa kabupaten dan kota. Di hadapan para undangan, ada 9 negara peserta Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) Kukar. Serta perwakilan 56 negara yang mengikuti agenda Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA) atau kegiatan budaya Organisasi Kerjasama Islam di Kaltim.
Event skala nasional yang awalnya bernama Tenggarong International Folk and Arts Festival (TIFAF) ini, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, untuk lebih menampilkan kesenian dan kebudayaan se-Indonesia.
“Dengan harapan kedepan banyak ikut serta peserta se-Indonesia, kita optimalkan budaya nusantara,” ungkap Edi Damansyah pada mediakaltim.com, Minggu (9/7/2023).
Bahkan realisasi Kukar Festival Budaya Nusantara 2023 inipun diklaim didukung oleh Kemenparekraf. Bagaimana kebijakan ini mendorong keberadaan budaya nusantara. Keinginan untuk memelihara, mengelola dan mengembangkan budaya asli Indonesia.
Inipun bentuk Pemkab Kukar dalam mengoptimalkan dan menghargai pelaku seni yang masih menjaga tradisi budaya nusantara. “Tahun depan akan kita lakukan lagi, kita sepakat bahwa yang harus kita beri ruang besar adalah budaya nusantaranya. Tahun depan semoga bisa dirancang dengan baik, pelaku seni se-Indonesia bisa kita hadirkan disini,” tutupnya. (afi)