BONTANG – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bontang mewajibkan anggotanya untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengidap stunting. Hal itu diungkapkan Ketua IBI kota Bontang Hernawati, Minggu (2/7/23)
Bila dilihat dari Survei Statis Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Bontang masih cukup tinggi, yakni di angka 21 persen. Di mana pemerintah memberi target untuk menekan stunting menjadi 14 persen untuk skala nasional yang ditargetkan pada tahun 2024 mendatang.
“Jadi pendampingan sebagai orang tua asuh ini diwajibkan untuk semua anggota IBI, dan akan dilakukan bersama-sama,” jelasnya saat ditemui redaksi pada kegiatan Raker dan seminar IBI di Pendopo Wali Kota Bontang.
IBI Bontang sendiri memiliki 306 anggota yang terdaftar, namun yang aktif dalam IBI sekitar 250 bidan. Sehingga mereka yang akan dilibatkan menjadi orang tua asuh.
Program ini dilakukan diluar dari program pemerintahan, jadi IBI melaksanakan ini guna membantu program pemerintah untuk menurunkan stunting.
“Untuk langkah awal memulai program ini, IBI mengambil 15 anak asuh dulu, nanti kalau anggaran sudah ada akan kita lanjut,” Jelasnya.
250 anggota IBI akan mengeluarkan Rp. 72 ribu pertiga bulan untuk 15 anak nantinya. Pengawasan juga akan rutin dilakukan agar semua kebutuhan gizi yang diberikan akan langsung sampai ke mulut anak yang ditujukan. (sya)