PENAJAM – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkomitmen membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk industri kecil menengah (IKM) lokal yang berada di wilayah Kota Nusantara sebagai ibu kota negara baru, dan di daerah sekitarnya naik kelas dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.
“Kami komitmen berikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dan IKM lokal agar dapat mengembangkan usaha,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Penajam, Jumat (30/6/2023).
Pelatihan dan pendampingan dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat lokal tidak menjadi penonton ketika ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara semakin ramai.
Otorita IKN bukan saja hanya melakukan pelatihan dan pendampingan, melainkan juga memberikan jalur pemasaran dan bagaimana memasarkan produk UMKM maupun IKM lokal agar terjual ke luar daerah.
Otorita IKN berupaya agar produk UMKM dan IKM lokal tidak hanya dijual di lingkungan Kota Nusantara atau di Kalimantan Timur saja, tetapi dapat terjual secara nasional, bahkan ke luar negeri atau ekspor.
“UMKM dan IKM lokal jangan hanya pemain kelas kabupaten/kota atau provinsi saja. Tapi, kami bantu untuk menjadi pemain kelas nasional dan internasional,” katanya.
Pemerintah pusat telah menyiapkan insentif dan kemudahan untuk melakukan usaha di Kota Nusantara, lanjut Bambang, salah satunya memberi insentif pajak penghasilan akhir nol persen bagi UMKM maupun IKM.
UMKM dan IKM lokal ditekankan untuk memanfaatkan teknologi digital, diharapkan bakal muncul UMKM maupun IKM yang dapat menjadi kebanggaan di Kota Nusantara.
Usaha mikro dan industri kecil menengah bakal menjadi tiang utama ekonomi Kota Nusantara, sehingga harus terus dikembangkan agar menopang perekonomian Indonesia.
Bambang menambahkan Kota Nusantara menjadi sebagai tempat persemaian pelaku usaha dari mikro, kecil dan menengah, untuk berkembang menjadi pengusaha besar.
Yayasan Bina Insani Gemilang (BIG) Indonesia yang melatih serta mendampingi UMKM dan IKM lokal diharapkan dapat membantu mengembangkan kewirausahaan di Kota Nusantara, sehingga Kota Nusantara menjadi rumah bersama yang layak huni, modern, inklusif, dan tangguh, serta dicintai, demikian Bambang Susantono. (Ant/MK)
Oleh : Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor : Imam Santoso