PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Hamdam Pongrewa, mengajak masyarakat memaknai semangat berkurban pada perayaan Idul Adha untuk bekerja keras membangun kabupaten dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru bernama Nusantara.
“Semangat berkurban semoga mampu diresapi masyarakat untuk bekerja keras bersama-sama bangun kabupaten yang lebih baik,” ujar Hamdam Pongrewa di Penajam, Kamis (29/6/2023).
Seiring pembangunan IKN Indonesia baru di sebagian wilayah di daerah ini, yakni Kecamatan Sepaku, lanjut dia, harus secara bersama-sama bekerja keras mewujudkan kesejahteraan bersama.
Pernyataan Bupati Hamdam Pongrewa tersebut disampaikan dalam sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi di Masjid Agung Kabupaten Penajam Paser Utara.
Masyarakat bersama pemerintah kabupaten, menurut dia, harus bekerja keras mengorbankan tenaga, pikiran dan mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) menyongsong kehadiran IKN Indonesia dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.
Idul Adha terkandung nilai kepatuhan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah SWT, mengorbankan sang anak bernama Ismail bila itu dikehendaki Allah SWT.
Keteladanan Nabi Ibrahim AS menjadi salah satu momentum terbesar untuk dimaknai dalam membangun karakter, jelas dia, sehingga tercipta keseimbangan kehidupan yang harmonis dalam tatanan masyarakat.
Terkhusus membangun SDM generasi muda Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai penerus pembangunan di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
“Perkuat persatuan dan kebersamaan dalam membangun berbagai sektor agar kabupaten menjadi lebih baik,” katanya.
Dengan kebersamaan Kabupaten Penajam Paser Utara bakal lebih maju, karena semua masyarakat sudah berpartisipasi dalam menyukseskan program pembangunan, demikian Hamdam Pongrewa.
Setelah salat Idul Adha dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan hewan kurban kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dari komando distrik militer dan kepolisian resor setempat, PT Pertamina Balikpapan, masing masing menyerahkan satu ekor sapi. (Ant/MK)
Oleh : Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor : Guido Merung
