BONTANG – Tim Juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 menilai Kampung Malahing, Sabtu (24/6/2023) lalu. Tim Juri ADWI tersebut datang bersama Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua beserta tim kreatif yang akan membuat video Kampung Malahing.
Dari hasil penilaian 2 orang tim juri yang terdiri dari Agus Wiyono dan Mangkukandia, dibeberkan beberapa poin keunggulan Kampung Malahing dibandingkan dengan desa-desa wisata lainnya, yang berhasil masuk 75 besar desa wisata di ADWI 2023.
Beberapa keunggulan Malahing di antaranya:
Satu, Kampung Malahing merupakan satu-satunya yang berada di atas laut. Sementara semua desa wisata lainnya berada di darat.
“Salahsatu atribut penting di sini itu rumah di atas laut. Gak ada bandingannya dengan 74 desa terbaik lainnya. Semuanya di darat, ini yang paling unik karena di atas laut. Atribut penting yang paling kuat di malahing sementara ini,” ujar Agus saat diwawancara oleh media ini.
Dua, Kampung Malahing disamakan dengan Bali dan Maldive lantaran memiliki banyak cottage.
“Kalau di Bali cottage kayak gini bisa Rp 10 juta per malam. Adanya cottage ini bisa jadi menambah nilai wisata di Malahing,” ungkap Mangkukandia.
Tiga, Kampung Malahing nol sampah plastik.
“Di sini desa wisata paling bersih karena nol sampah plastik. Pertahankan nol plastik, agar airnya tetap biru. Mari kita bersahabat dengan alam. Kita harus belajar dari alam. Alam tidak perlu manusia, manusia yang perlu alam,” imbuh Mangkukandia.
Empat, kesadaran masyarakat akan hidup bersih tinggi.
Menurut Agus, kategori tamu yang bisa disasar Malahing adalah domestik midle up (menangah ke atas). Lantaran kesadaran masyarakatnya akan hidup bersih terbilang baik.
“Biasanya kalau kampung-kampung kayak gini kumuh, bau, kotor. Ini modal sosial yang bagus untuk dikembangkan. Masyarakatnya bagus kesadarannya,” ucapnya. (adv/al)