TANJUNG REDEB – Pencegahan penularan rabies dinilai penting untuk dilakukan. Terlebih, dalam tiga tahun terakhir, terdapat 125 kasus warga terkena gigitan hewan penular rabies.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lebih gencar melakukan pencegahan penularan rabies di Bumi Batiwakkal.
“Rabies merupakan salah satu penyakit yang bisa merenggut nyawa penderitanya. Ini cukup berbahaya, saya pernah baca dan lihat beritanya. Efeknya menakutkan,” katanya, Jumat (23/6/2023).
Dirinya mengimbau OPD terkaig untuk lebih aktif dan gencar dalam penyuntikan vaksin rabies kepada hewan yang bisa menularkan penyakit tersebut, guna mengantisipasi penyebaran semakin meluas.
“Kita tidak mengetahui apakah hewan itu terjangkit atau tidak, artinya para pemilik hewan tersebut lah yang harus memperhatikan kesehatan peliharaan mereka,” tuturnya.
Guna terhindar dari gigitan hewan yang terjangkit, Rudi meminta pemilik juga tidak melepaskan hewan peliharaannya dengan sembarangan. Sebab, peran pemilik hewan tersebut juga besar.
“Pemiliki hewan harus melaporkan hewan peliharaannya untuk divaksin rabies dan juga segera melaporkan jika terjadi perubahan pada hewan tersebut. Jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Jadi harus ada pola pemeliharaan yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau, instansi terkait untuk optimalkan upaya menekan tingkat kasus yang beredar di kalangan masyarakat.
“Kalau bisa lakukan sosialisasi di titik di mana kasus itu terjadi. Ketika hewan tersebut telah dianggap meresahkan, akan kita berikan aturan agar tertata lebih baik ke depannya,” tandasnya. (adv/dez)
