spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Revitalisasi Sejarah Dinilai Penting, Pemkab Berau dan Direktorat Preservasi ANRI Perbaiki Arsip Kuno

TANJUNG REDEB – Revitalisasi benda bersejarah dinilai penting untuk mencegah hilangnya informasi masa lampau. Sehingga ada warisan untuk generasi selanjutnya.

Guna menindaklanjuti revitalisasi sejarah itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama Direktorat Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Agus Santoso mengunjungi kediaman Kesultanan Gunung Tabur, Selasa (20/6/2023).

Sri Juniarsih mengatakan, kegiatan tersebut selaras dengan salah satu 18 program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengenai revitalisasi situs sejarah.

“Jadi kunjungan ANRI ini adalah untuk merevitalisasi benda berserajah, khususnya peninggalan kerajaan yang ada di Berau,” terangnya.

Ia menilai, kedatangan kearsipan nasional ke Bumi Batiwakkal itu sangat membantu Pemkab Berau dalam merawat peninggalan kuno.

“Apalagi proses perawatan benda peninggalan kerajaan ini memerlukan waktu cukup lama, bahkan harus dilakukan secara berurutan,” tuturnya.

Menurut kepala daerah perempuan pertama ini, pelestarian benda bersejarah sangat penting. Terlebih situs sejarah dapat dipadukan dengan potensi alam yang dimiliki Kabupaten Berau.

“Apalagi daerah kita merupakan penyangga IKN. Jika situs sejarah dirawat dengan baik, saya kira bisa menjadi daya tarik wisatawan,” jelasnya.

Sri Juniarsih berharap peninggalan sejarah dapat terus dilestarikan. Sehingga bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.

“Seluruh peninggalan kerajaan harus dijaga keasliannya. Apa yang harus dirawat mari kita lestarikan bersama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Direktur Preservasi ANRI, Agus Santoso menyebut, Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah yang situs sejarahnya harus dirawat.

“Apalagi Berau memiliki arsip kuno, jadi harus dirawat agar informasi masa lampau tidak akan hilang,” sebutnya.

Dia menegaskan bahwa restorasi benda bersejarah harus dilakukan, agar generasi selanjutnya dapat mengetahui sejarah masa lampau.

“Perbaikan ini bisa bermanfaat untuk generasi selanjutnya dan juga dapat memperpanjang umur benda sejarah hingga 150 tahun ke depan,” pungkasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti