BONTANG – Satpolair Polres Bontang terus menyelidiki kapal tanker yang diduga menabrak kapal nelayan di Perairan Telaga Serang, Minggu (10/1/2021) dini hari lalu. Menurut KBO Polair Polres Bontang Iptu Edi Mujianto, sesaat setelah kejadian, pihaknya telah memeriksa 3 nelayan yang selamat serta beberapa saksi tak jauh dari tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Edi, mereka hanya melihat kapal besar tiba-tiba menabrak kapal pemancing dari radius sekitar 300 meter. Sehingga jarak pandang mereka sangat terbatas. “Jadi saksi ini hanya melihat samar-samar ada kapal tanker yang menabrak,” ungkapnya.
Dari keterangan yang dihimpun polisi, kapal tanker diduga menabrak kapal pemancing dari arah belakang. Tidak ada suara dari kapal tanker tersebut. Kejadian nahas itu, berlangsung sangat cepat. Tiga pemancing menyelamatkan diri menggunakan boks gabus dan jeriken. Sementara satu pemancing bernama Toha, yang kini dalam pencarian diketahui tak mahir berenang.
Edi menyebut, perairan Telaga Serang yang menjadi lokasi kejadian memang merupakan jalur yang kerap digunakan kapal besar hilir mudik. “Yang jelas sekarang masih diselidiki,” tandasnya.
[irp posts=”8781″ name=”Toha Masih Hilang, BPBD Kembali Lanjutkan Pencarian Nelayan Korban Tabrakan Tanker”]
Sementara itu, pencarian jasad Toha terus dilakukan tim gabungan BPBD, Basarnas, serta pihak keluarga namun belum membuahkan hasil. Hanya saja, pihak keluarga berhasil menemukan bangkai kapal yang digunakan memancing.
Bangkai kapal ditemukan Rabu (13/1/2021) sore, namun pihak keluarga selalu gagal menarik bangkai kapal. Mereka akhirnya memutuskan kembali ke darat sembari meminta pertolongan. “Bisa dipastikan itu kapal yang ditumpangi Pak Ustaz Toha. Kami juga dapati tali dan alat pancing di kapal itu,” ujar salah satu keluarga, Adhen Adnan saat dikonfirmasi Media Kaltim.
Kepala pelaksana BPBD, Ahmad Yani mengatakan, dari hasil koordinasi rencananya bangkai kapal akan diangkat dengan bantuan kapal Tugboat dari PT Chevron. (bms)
[irp posts=”8720″ name=”Tanker Tabrak Kapal Pemancing di Telaga Serang, 3 Orang Selamat, Satu Hilang”]