TANJUNG REDEB – Dampak sosial yang ditimbulkan dari penutupan Jembatan Sambaliung untuk perbaikan terus menjadi perhatian Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Masih kurangnya armada angkutan untuk menyeberangi derasnya arus Sungai Kelay menjadi sorotannya. Maka dari itu, Sri Juniarsih mengeluarkan dana pribadinya untuk menambah dua unit kapal.
Pj Sekda Berau, Agus Wahyudi menerangkan bahwa dua unit kapal yang didatangkan Bupati Sri Juniarsih itu beroperasi di titik penyeberangan Dermaga Sanggam ke RT 04 Sambaliung.
“Dengan adanya dua unit kapal tambahan dari Bupati ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama Jembatan Sambaliung diperbaiki,” ungkapnya, Rabu (14/6/2023).
Mengenai kapasitas maksimal penumpang yang dapat diangkut menggunakan dua kapal itu, Agus menyebut masing-masing dapat mengangkut 25 orang dan 45 orang.
“Sehingga masyarakat sekarang dapat memilih hendak menggunakan fasilitas penyeberangan yang disediakan secara gratis,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, jam operasional kapal bantuan Bupati Sri Juniarsih itu mulai pukul 06.00 Wita hingga 22.00 Wita. Maka dari itu, pekerja dan para pelajar memiliki banyak pilihan armada gratis yang disediakan Pemkab Berau.
“Untuk speed boat tetap siap digunakan. Terlebih ketika ada situasi darurat. Adanya kapal ini juga saya nilai dapat menekan biaya operasional,” katanya.
Agus menegaskan akan terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan dari dermaga penyeberangan alternatif. Disebutnya, masyarakat boleh memberi masukan agar seluruh fasilitas dapat dilengkapi.
“Alat keselamatan selama penyeberangan juga perlahan kami penuhi, seperti pelampung dan lainnya. Masyarakat saya harap dapat disiplin serta mendengarkan arahan dari petugas di lapangan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Agus Wahyudi berharap agar bantuan penambahan armada kapal itu dapat melancarkan mobilitas sehari-hari. Dirinya juga meminta masyarakat untuk bersabar selama proses perbaikan Jembatan Sambaliung berjalan.
“Kami akan terus memaksimalkan pelayanan ke masyarakat hingga Jembatan Sambaliung benar-benar dapat dilintasi,” pungkasnya. (adv/dez)