TENGGARONG – Sebanyak 21 remaja berusia belasan tahun ditilang oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kukar setelah terlibat dalam aksi balapan liar di Jalan Poros Tenggarong Seberang-Samarinda baru-baru ini. Aksi ugal-ugalan para remaja ini seringkali mengganggu masyarakat sekitar dan pengguna jalan lainnya.
Video aksi balapan liar ini menjadi viral di media sosial, memperlihatkan mereka melakukan manuver berbahaya dan melewati kendaraan lain dengan cepat. Setelah diamankan oleh Satlantas di jalur dua, puluhan remaja tersebut diminta untuk mendorong sepeda motornya menuju Pos Polisi Pal 4 Timbau.
Baur Tilang Satlantas Polres Kukar, Aipda Ade Chandra, menjelaskan bahwa jalur ini seringkali digunakan sebagai tempat balapan liar. Hal ini menyebabkan puluhan remaja tersebut harus menghadapi konsekuensi ditilang.
“Mereka mengganggu dan meresahkan pengguna jalan lain,” jelas Ade Chandra pada Kamis (8/6/2023).
Lebih lanjut, Ade Chandra mengungkapkan bahwa para pelaku balapan liar tersebut adalah remaja dengan rentang usia 14-19 tahun. Hanya satu di antara mereka yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sementara sisanya tidak memenuhi syarat untuk mengemudi.
Tindakan tilang tidak hanya diberlakukan kepada para remaja, namun orang tua mereka juga dipanggil ke Pos Polisi untuk menjemput anak-anak mereka. Selain menyelesaikan proses tilang, para orang tua juga harus melampirkan surat keterangan dari RT dan kepala sekolah untuk mengambil kembali sepeda motor yang ditahan sementara oleh Satlantas Polres Kukar.
“Di depan orang tua mereka, kami membuat surat perjanjian dan mereka berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan ugal-ugalan tersebut, mengingat mereka sebagian besar masih pelajar,” tambahnya.
Diketahui bahwa puluhan remaja tersebut berasal dari Samarinda. Mereka mengaku pergi ke Tenggarong untuk bertemu dengan teman-teman mereka dan menghabiskan akhir pekan di sana. Namun, saat pulang ke Samarinda pada dini hari, mereka terlibat dalam aksi balapan liar. (afi)
