TANJUNG REDEB – Selama Jembatan Sambaliung ditutup untuk proses perbaikan, Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi mendorong pihak terkait untuk menjamin keselamatan masyarakat saat menyeberang.
Dia menegaskan, keamanan harus menjadi perhatian serius, selama penyeberangan alternatif difungsikan.
“Kalau segi keamanan dan keselamatan sudah maksimal, silahkan Jembatan Sambaliung ditutup,” ungkapnya, Jumat (2/6/2023).
Dirinya menyebut masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi di dermaga penyeberangan alternatif. Seperti lampu penerangan dan petugas yang membantu masyarakat untuk naik serta turun dari kapal.
“Harus hati-hati ini. Kalau kondisi air tenang mungkin tidak seberapa risikonya. Tapi kalau hujan dan arus deras, seperti apa penanganannya itu,” tegasnya.
Ichsan Rapi juga menyoroti dampak sektor pendidikan dan para pekerja selama jembatan penghubung Tanjung Redeb-Sambaliung itu ditutup. Dikatakannya, pemangku kebijakan harus mencarikan solusi.
“Misalnya seperti anak sekolah diberi kelonggaran waktu atau kembali belajar secara online. Yang pekerja apakah ada toleransi untuk jam masuknya,” tuturnya.
“Termasuk kesehatan seperti apa solusinya ketika ada yang harus dilarikan ke rumah sakit, sementara jam operasional dibatasi. Sekarang dampak ini yang harus dipikirkan,” sambungnya.
Politikus Gerindra ini menilai, perlu ada koordinasi antara pihak eksekutif dan legislatif serta pihak pelaksana perbaikan. “Tujuannya untuk duduk bersama mencarikan solusi terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ichsan menyebut, pemerintah harus dapat menyelesaikan keresahan masyarakat. Sebab banyak dampak yang ditimbulkan selama Jembatan Sambaliung ditutup.
“Pemerintah provinsi hanya memberikan anggaran untuk perbaikan. Mereka hanya melaksanakan. Tapi efeknya dirasakan masyarakat Berau,” katanya.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Daeng Iccang ini sangat berterimakasih kepada Pemprov Kaltim karena telah memberi perhatian terhadap kondisi Jembatan Sambaliung.
“Tetapi saya harap, dampak-dampak yang ditimbulkan dari penutupan jembatan tersebut ada solusinya. Sehingga masyarakat merasa tenang dan tidak kesulitan,” pungkasnya. (dez/adv)
