spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hasil Pencarian Sriwijaya Air SJ 182,  5 Kantong Bagian Tubuh Ditemukan Tim SAR

JAKARTA – Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 kembali membuahkan hasil. Rubber Inflatable Boat (RIB) KN SAR Wisnu merapat ke Posko Terpadu JICT 2 membawa 3 kantong berisi serpihan pesawat dan 5 kantong berisi bagian tubuh korban.

Kedelapan lantong tersebut diserahkan kepada SAR Mission Coordinator (SMC) Brigjen TNI (Mar) Rasman. Selanjutnya, serpihan dan body part tersebut diserahkan kepada pihak DVI, Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk dibawa ke RS Polri Kramatjati guna pemeriksaan lebih lanjut.

[irp]

“Siang ini kita kembali menerima barang bukti dari angggota tim yang telah bekerja untuk mendapatkan pencarian dan pertolongan terhadap pesawat Sriwijaya. Dan pada kesempatan ini dari KPLP telah menyerahkan kami berupa 3 kantong serpihan pesawat kemudian 5 kantong adalah bagian tubuh,” ungkap Rasman, Koordinator Misi Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Dia menuturkan, barang bukti terkait Sriwijaya Air SJ 182 tersebut akan langsung diberikan kepada Disaster victim investigation (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Selanjutnya dari barang bukti ini, saya akan menyerahkan kepada DVI dan KNKT untuk dilaksanakan penyelidikan atau pemeriksaan,” jelasnya. Hingga sore ini, tim SAR gabungan juga masih melakukan pencarian di Last Know position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

TEMUKAN SINYAL DI DUA TITIK

Kepala Basarnas Marsda Bagus Puruhito menyatakan tim SAR menemukan adanya sinyal di dua titik diduga berkaitan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Bagus mengungkapkan hal itu usai berbincang dengan Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kadis Hidros).

[irp]

Bagus berharap, salah satu dari dua titik tersebut merupakan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air yang memancarkan sinyal. “Dan juga tadi kami ngobrol dengan Kadis hidros, ditemukan adanya sinyal kontak di dua titik. Kita mengharapkan itu black box,” ujar Bagus seperti disiarkan dalam televisi swasta, Minggu (10/1/2021).

Bagus menyatakan pihaknya akan mendalami lebih jauh temuan dua titik yang memancarkan sinyal tersebut. “Nanti kita dalami. Saya belum berani memastikan itu black box, kami berharap itu black box. Karena dua benda itu memancarkan sinyal emergency,” kata dia soal pencarian Sriwijaya Air. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti