TANJUNG REDEB – Masih banyaknya kampung yang tersandung persoalan Open Defecation Free (ODF) disoroti Anggota Komisi II DPRD Berau, Yusuf. Dia mengatakan, untuk di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya, ada tiga kampung yang belum bebas ODF. Yakni Maluang, Sambakungan dan Samburakat. “Hal itu karena banyaknya pemukiman warga di bantaran sungai,” terangnya, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, hal tersebut harus mendapatkan perhatian serius pemerintah. Sebab, berkaitan erat dengan perilaku hidup sehat masyarakat.
“Jadi kita khawatir terhadap kesehatan masyarakat. Saya harap ada tindaklanjut dari pemerintah mengenai persoalan ini,” tuturnya.
Yusuf memaparkan, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menangani ODF itu. Yakni Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan lainnya.
“Beberapa instansi terkait itu harus saling bahu-membahu untuk menuntaskan permasalahan ODF ini,” imbuhnya.
Dirinya yang juga bagian anggaran DPRD mengaku akan memberikan support kepada instansi terkait, jika memang masih membutuhkan anggaran, agar permasalahan ini dapat tuntas.
“Karena ini juga sangat penting untuk keberlangsungan masyarakat yang ingin hidup sehat dan mandiri. ODF merupakan salah satu target terpenting untuk memutus mata rantai transmisi penyakit menular,” bebernya.
Kendati demikian, dirinya menyebut bahwa Instansi teknis lebih mengetahui persoalan dampak dari ODF di masyarakat, artinya sesegera mungkin dapat dituntaskan.
“Semua pihak harus terlibat, agar dapat merubah perilaku masyarakat melalui penerapan hidup bersih dan sehat,” tandasnya. (dez/adv)