TENGGARONG — Acara malam puncak Pemilihan Duta Budaya Kukar 2023, akan digelar pada Sabtu (3/6/2023) mendatang, di Taman Kota Raja Tenggarong. Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar untuk semakin mendekatkan generasi muda terhadap kebudayaan lokal.
Dalam proses persiapan hingga penyelenggaraan kegiatan ini, Disdikbud Kukar berkolaborasi dengan DPC Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kukar. Sebagai organisasi kepemudaan yang sudah eksis melakukan pembinaan terhadap generasi muda dan berkarya sejak tahun 2011.
“Ini menjadi salah satu langkah konkret dan keseriusan Pemkab Kukar dalam membangun SDM yang berkarakter dan berbudaya,” ujar Ketua DPC ADWINDO Kukar, Catur Sefti Nanda Palinggi, Senin (29/5/2023).
Meskipun ini menjadi gelaran perdana pemilihan Duta Budaya Kukar diadakan, Ia menyebut antusias sangat luar ditunjukkan kawula muda untuk berpartisipasi. Total ada sebanyak 10 pasang finalis Duta Budaya Kukar 2023 dari 8 kecamatan, yang akan tampil di malam Grand Final.
“Kita tahu bahwa mayoritas generasi muda dengan kemudahan digitalisasi, justru lebih banyak terpengeruhi oleh budaya barat atau pop culture. Tapi kita juga menyadari dalam beberapa waktu terakhir, tren ketertarikan generasi muda terhadap kearifan kebudayaan lokal juga mulai terlihat. Jangan sampai kita lewatkan momentum baik ini, kita harus rawat dan terus tumbuhkan ketertarikan itu,” lanjutnya.
Ia berharap para finalis Duta Budaya Kukar yang terpilih, mampu menjadi garda terdepan dalam melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan di Kukar. Dan juga menularkan lebih banyak lagi anak-anak muda untuk lebih peduli dengan kebudayaan. Tentunya dengan pendekatan yang lebih relevan sesuai selera zaman tanpa menghilangkan nilai-nilainya. Sehingga para anak-anak muda akan melakukannya dengan senang hati dan rasa bangga.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kebudayaan bukanlah suatu hal yang ketinggalan zaman. Justru kebudayaan, local wisdom ini akan menjadi pembeda dan added value dari setiap karya yang kita hasilkan di era sekarang. Apalagi Kukar begitu kaya akan budaya, bukan hanya budaya keraton, tapi kita juga punya budaya pesisir dan pedalaman,” pungkas Catur. (afi)