SAMARINDA – Kabar duka datang dari Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Istrinya, Norbaiti tutup usia setelah berjuang melawan sakit.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebut kepergian Norbaiti membuat dirinya dan masyarakat Kaltim merasa sangat kehilangan sosok perempuan, ibu, sekaligus pejuang.
Hetifah mengisahkan bahwa dirinya dekat dengan Norbaiti ketika menjadi anggota DPRD. Dikatakan Hetifah, Norbaiti adalah wakil rakyat yang penuh perhatian dan berdedikasi tinggi untuk Kaltim.
“Kebaikan hati, sikap ramah dan senyuman hangat beliau telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan,” kata Hetifah.
Hari demi hari, jalinan komunikasi Hetifah dengan Norbaiti semakin erat. Perhatian penuh selalu diberikan beliau. Bahkan, Norbaiti dikenal dengan sosok pendengar yang baik.
“Ibu Norbaiti selalu berusaha menjembatani segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” tuturnya.
Kepekaan dan kepedulian terhadap isu-isu yang berpengaruh kepada kehidupan masyarakat selalu menjadi prioritas Norbaiti. Seperti pendidikan, kesehatan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Kami melihat sendiri, beliau dikenal sebagai sosok yang tidak kenal lelah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,” sebut Hetifah.
Kebaikan yang diperbuat oleh istri nakhoda Kaltim itu tidak pernah terlupakan, karena ketulusan dan kebaikan hatinya. Contoh yang diberikan beliau, kata Hetifah, sangat luar biasa.
“Saya ingat beliau memberikan contoh tentang bagaimana menjadi seorang perempuan yang peduli dan mengutamakan kepentingan orang lain,” ujarnya.
Semangat dan dedikasi Norbaiti sepanjang perjalanan hidupnya telah memberi inspirasi kepada Hetifah. Ia mengaku sangat termotivasi untuk terus berjuang membangun Kaltim menjadi lebih baik.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala pengorbanan dan dedikasi Ibu Norbaiti Isran Noor dalam melayani masyarakat Kaltim. Kenangan tentang Ibu akan selalu kami simpan dalam hati dan kami berharap Ibu mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya,” ucap Hetifah. (dez)
