spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disambut Pendukung dan Keluarga, Taufany Menjadi Bagian Pemutus Puasa Gelar SEA Games

TENGGARONG – Salah satu punggawa Timnas Indonesia U-22 yang berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja, Muhammad Taufany Muslihudin, diterima di Kantor Bupati Kukar. Pada Sabtu (20/5/2023) siang. Dirinya datang bersama 3 peraih medali lainnya. Yakni peraih medali perunggu Cabor Gulat, Annisa S. Dan peraih medali perunggu Ardam dan Jerry Effendi dari Cabor Hockey.

Dalam penyambutannya di Halaman Kantor Bupati Kukar, ia disambut puluhan pesepakbola cilik dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Pemuda Tenggarong. Yang menjadi cikal bakal awal dia mematangkan teknik bermain bolanya, saat kecil.

Turut bersamanya, ratusan suporter sepakbola. Yang menamakan diri Ultras Indonesia Samarinda, suporter Borneo FC, dan suporter Mitra Kukar Mania (Mitman). Dari Bandara APT Pranoto Samarinda menuju Tenggarong.

Taufany menjadi bagian penting skuad Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-22. Menjadi bagian penting puasa gelar Cabor Sepakbola SEA Games Kamboja, selama 32 tahun. Terakhir pada SEA Games edisi 1991, di Filipina.

“Senang sih bisa mendapatkan juara, mendapatkan emas di SEA Games ini dan pertama kali juga saya masuk di Timnas U-22,” ujar Taufany didampingi ayahnya.

Ia pun sedikit menceritakan momen dirinya menjadi pembeda dan penentu kemenangan Garuda Muda, atas Timnas U-22 Vietnam di babak semifinal. Dimana berhasil menciptakan gol indah dari luar kotak pinalti, di menit 90+6. Memastikan kemenangan Garuda Muda dan berhadapan dengan Thailand di babak final.

Tak seperti pemain pada umumnya, berlari menuju bangku suporter ataupun ke banch pemain. Pasca tendangan menyusur lapangan dan berbuah gol, Taufany tampak tertelungkup. Dari gestur tubuhnya, tampak menangis pasca mencetak angka untuk Indonesia.

Apalagi, sebelum pertandingan dimulai. Coach Indra Sjafri terus menempa mental dirinya dan rekan-rekan. Memaksimalkan peluang untuk masuk final. Bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Bahkan tim pelatih dan manajer meminta seluruh pemain untuk mengurangi bermain media sosial. Demi menjaga mental pemain.

“Terharu dan bangga juga bisa mencetak gol penentuan lawan Vietnam di semifinal, bisa mengantarkan timnas di final lawan Thailand. Alhamdulillah bersyukur,” lanjut pemain yang memiliki kontrak bersama tim Liga 1, Borneo FC.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang inipun, turut berkontribusi dalam pertandingan final, di Stadion Phnom Penh Olympic Stadium. Dengan permainan apiknya, mampu membuat permainan Indonesia lebih hidup.

Disinggung konflik yang terjadi di banch pemain, melibatkan ofisial dan pemain kedua tim. Taufany menyebut baik pelatih maupun kapten tim, Rizky Ridho, meminta seluruh pemain tetap tenangdan fokus. Tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan tim lawan. Hasilnya, pada babak tambahan waktu, Indonesia berhasil menbah 3 gol dan memastikan kemenangan 5-2 untuk Garuda Muda.

Pemain yang kini berusia 21 tahun, tepat pada tanggal 24 Maret lalu ini, pun mengucapkan terimakasih atas sambutan suporter dan masyarakat Kukar. Dimana menyambut dirinya dan beberapa rekannya dari cabor lain yang berhasil mendapatkan medali di SEA Games Kamboja. Termasuk kepada adik-adik yang tergabung di SSB Pemuda Tenggarong, dimana dirinya menimba ilmu sewaktu masih kecil.

“Semoga saya bisa lebih baik dan atlet-atlet Kukar bisa berprestasi lagi. Untuk adik-adik SSB Pemuda Tenggarong mudahan bisa sukses lebih dari saya, bisa berprestasi lebih dan bisa membanggakan orang tua, negara dan daerah,” tutup Taufany. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti