PPU – Rencana pembangunan Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah di Penajam Paser Utara (PPU) sedang berproses. Pilot project yang berlokasi di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru ditargetkan dapat selesai dan beroperasi tahun 2024 mendatang.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU selaku penggagas pembangunan sedang melakukan persiapan lokasi. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH PPU Mahfud, menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan tahap pengkajian lokasi yang tepat.
“Kami masih menunggu hasil penilaian lokasi dari konsultan. Setelah itu, akan dilakukan konsultasi publik,” ujarnya pada Jumat (12/5/2023).
Tahap ini melibatkan konsultan yang mengevaluasi beberapa lokasi dengan metode khusus. Hal ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi (rakor) bersama Kelurahan Waru hingga tingkat RT di daerah tersebut.
“Prosesnya sedang berjalan, termasuk penilaian oleh konsultan. Saat ini kami menunggu hasil penilaian dan kajian konsultan mengenai lokasi yang paling layak. Selanjutnya, akan dilakukan sosialisasi dan konsultasi kepada publik,” jelas Mahfud.
Ia berharap setelah selesai proses kajian, dapat mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, Lurah Waru dan RT diminta untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai manfaat program SPA Sampah ini.
“RT sebagai penyampai informasi dan membantu sosialisasi kepada warga,” tambahnya.
Lebih lanjut, jika berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan, proses persiapan lahan ini akan selesai pada tahun ini. Dengan demikian, pembangunan fisik SPA Sampah dapat dimulai dan diselesaikan pada tahun 2024.
“Target tahun ini adalah pembebasan lahan. Kami berharap proses pembebasan berjalan lancar, dan pada tahun berikutnya, anggaran perencanaan bangunan pendukung di SPA dapat dialokasikan. Kemudian pada tahun 2024, pembangunan fisiknya dapat dilakukan hingga selesai,” tutup Mahfud. (ADV/SBK)
