TANJUNG REDEB – Dalam momen libur lebaran Idulfitri, kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan selalu membeludak. Akan tetapi, aktivitas para pelancong sedikit terganggu akibat listrik yang padam. Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga meminta pihak PLN untuk memperhatikan kesiapan listrik di Pulau Derawan selama momen liburan.
“Pemadaman ini juga sering terjadi ketika momen liburan. Seharusnya hal seperti ini harus bisa diantisipasi, karena bukan sekali saja saya alami. Hampir setiap lebaran juga saya hubungi pihak PLN,” ungkapnya kepada mediakaltim.com, Selasa (25/4/2023).
Dirinya juga mendorong pihak PLN untuk maksimal memperhatikan kondisi mesin pembangkit listrik di daerah-daerah wisata. “Supaya aktivitas wisatawan yang datang tidak terganggu akibat pemadaman listrik bergilir ini,” tuturnya.
Akibat dari pemadaman listrik itu, banyak sarana dan prasarana penunjang yang tidak dapat digunakan. Salah satunya seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM). “Semuanya tidak berfungsi akibat tidak ada kestabilan dari PLN pada saat kunjungan membeludak. Kalau hanya pada saat tahun ini terjadi bisa kita maklumi, tetapi ini sering terjadi setiap liburan,” bebernya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mendorong PLN untuk melakukan evaluasi mengenai kejadian pemadaman listrik di destinasi wisata andalan Bumi Batiwakkal itu. “Kalau semisal karena daya pembangkit kurang, seharusnya bisa diusulkan ke PLN pusat untuk ditambah,” katanya.
Diterangkan Saga, hal perlu dievaluasi adalah di mesin pembangkit listriknya. Baik itu karena mesin sudah berumur lama, maupun daya bangkit yang kurang.
“Selain itu, yang perlu dievaluasi adalah petugas yang ada di Pulau Derawan. Kalau petugasnya lalai, listrik yang ada akan padam. Tentu ini akan menjadi kesan buruk terhadap wisatawan yang datang,” imbuhnya.
Dirinya berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Dirinya menegaskan jangan menganggap sepele persoalan pemadaman listrik tersebut.
“Karena ini berdampak luas. Bahkan kita khawatirkan kementerian negara nantinya menilai Berau ini sulit untuk dikunjungi karena infrastruktur listriknya kurang memadai,” ujarnya.
Sementara, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN UP3 Berau, Akhlis menerangkan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Derawan tersebut karena kenaikan beban pada musim liburan. Hal itu pun membuat daya mesin pembangkit listrik tidak cukup.
“Tetapi pada Senin (24/4/2023) kemarin, sudah kembali normal, sekitar pukul 23.30 Wita,” jelasnya.
Kendati demikian, Akhlis mengaku pembangkit yang ada di Pulau Derawan mencukupi. Karena pemakaian listrik pada momen libur Idulfitri tersebut meningkat, maka beban yang ada melebihi kapasitas normal.
“Kami akan usahakan penambahan mesin agar kejadian pemadaman listrik seperti ini tidak kembali terulang saat musim liburan mendatang,” pungkasnya. (dez/adv)