SAMARINDA – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menyebut bahwa sejumlah penyakit menular masih terkendali di Kaltim sehingga libur panjang Lebaran Idul Fitri 2023 dipastikan aman.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin. Ia mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur masih berlangsung meskipun PPKM telah dicabut. Pihaknya juga terus memantau perkembangan kasus positif Covid-19 setiap harinya.
“Covid ini masih ada tapi sedikit, kita rilis tiap hari. Terakhir ada 2 kasus, masih ada tapi tidak banyak. Yang harus diwaspadai varian baru kraken. Artinya tetap waspada tapi lebih ke antisipasi varian baru,” jelasnya.
Dinkes Kaltim juga menyebut bahwa setiap enam bulan sekali dilakukan survei imunisasi populasi terhadap Covid-19. Vaksinasi juga terus digalakkan oleh pihaknya. Selain itu, pemeriksaan terhadap varian baru juga dilakukan setiap minggu.
Selanjutnya, ia menyampaikan pendapatnya terkait ditemukannya unggas yang mati di Kalimantan Selatan yang disebabkan oleh virus baru flu burung. Dinkes Kaltim mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai bentuk antisipasi.
“Karena di sana (KKP) salah satu tugasnya menjaga dan melakukan survei penyakit yang bisa disebarkan melalui mobilitas penduduk. Ternyata memang belum ditemukan transmisi ke manusia. Kalau ada, kita siaga, ketika sudah terpapar ke manusia, dan bisa menularkan ke manusia lain,” terangnya.
Yang jelas, tegas Jaya, mudik lebaran tahun 2023 ini aman dari sejumlah penyakit di atas dan sejumlah penyakit lainnya termasuk DBD. Dinkes juga telah menyiapkan pos pelayanan terpadu di sejumlah titik di Kalimantan Timur untuk memastikan perayaan Idul Fitri tahun ini aman. (eky/adv)
