SANGATA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengarahkan kepada seluruh jajaran teknisnya untuk segera korscek kesiapan teknis di lapangan termasuk dalam memantau harga kebutuhan pokok di beberapa pasa menghadapi lebaran. Hal itu ia sampaikan saat mengikuti Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama lintas Kementerian secara virtual (zoom) di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim kantor bupati pada Senin (10/04/2023).
“Kita (Pemkab Kutim) memantau dan memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang beredar di pasar, jangan sampai ada harga komoditas yang melonjak tinggi menyebabkan masyarakat kesulitan membelinya, terutama di Pasar Sangatta, Kongbeng, Sangkulirang, Bengalon dan Rantau Pulung, yang bisa kita jadikan acuan, ” ujarnya di hadapan Plt Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim Didi Herdiansyah dan beberapa perwakilan perangkat daerah yang tergabung dalam TPID serta undangan yang hadir.
Meskipun saat ini kondisi inflasi khusus di Kaltim cenderung stabil, namun pihaknya tetap menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan harga yang biasanya meningkat menjelang lebaran.
“Laporan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) bahwa saat ini kita ada stok beras lokal sebanyak 670 ton, saya minta kepada OPD terkait untuk dirangkul, jika terjadi kenaikan beras stok beras ini bisa dijual ke pasar,” ucap Ardiansyah.
Sebelumnya, Mendagri RI Tito Karnavian dalam arahannya meminta agar seluruh kepala daerah melakukan langkah antisipasi dan persiapan menjelang lebaran.
“Lakukan survei kecukupan pangan di wilayah masing-masing, dan segera berkoordinasi dan lakukan intervensi apabila ada gejolak kenaikan harga atau kekosongan kebutuhan pokok pangan tertentu,” singkatnya.(Rkt1)