spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Margahayu Sasar Swasembada Pangan Pertanian

TENGGARONG – Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, memaksimalkan potensi pertaniannya. Mengingat luas desa berpenduduk 3.736 jiwa ini, memiliki luas pertanian seluas 8.500 hektare (ha). Terlebih, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak.

Komoditas padi sawah menjadi pertanian unggulan, dengan luas lahan sekitar 400 ha. Varietas padi yang digunakan juga pilihan dan hasil produksinya bisa mencapai 4-5 ton untuk sekali panen.

Pengembangan potensi swasembada pangan di Desa Margahayu ini, disebut tidak terlepas dari peran pemerintah yang masif dalam melakukan pembangunan-pembangunan irigasi untuk pengairan pertanian.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga telah menyalurkan bantuan alat pertanian berupa mesin pengolahan padi yang saat ini di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Margahayu. “Jadi desa ini sudah mandiri dan Desa Margahayu sudah swasembada pangan nomor 3 di Kecamatan Loa Kulu,” kata Kepala Desa Margahayu, Rusdi.

Desa Margahayu lokasinya sangat berdekatan dengan kawasan perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan batu bara. Terdapat lahan rekondisi seluas 300 ha dari hasil reklamasi pasca tambang. Seiring berjalannya waktu, lahan itu membentuk pastura atau padang pengembalaan yang dimanfaatkan oleh peternak di untuk kesediaan pakan ternak.

Oleh sebab itu, swasembada pangan di Desa Margahayu sangat berpotensi untuk dikembangkan. Hingga kini, populasi sapi di Desa Margahayu terdata sebanyak 1.400 ekor yang berasal dari lima kelompok tani. Masing-masing anggota kelompok tani rata-rata memiliki sapi sebanyak 15 ekor.

“Ini mendukung pencapaian swasembada pangan daging di Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur,” pungkasnya. (adv/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti