spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kondisi Wisata Hutan Mangrove Memprihatinkan, Syarifatul: Akan Kami Panggil Pihak Terkait


TANJUNG REDEB – Kondisi wisata Hutan Mangrove Tanjung Batu saat ini menjadi sorotan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah. Ia mengatakan, banyak sarana dan prasarana (Sarpras) di Hutan Mangrove tersebut yang kondisinya sudah rusak berat.

“Wisata Hutan Mangrove di Tanjung Batu itu terpaksa tutup sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020 lalu. Mungkin itu salah satu penyebab objek wisata tersebut tidak diperhatikan sarprasnya,” ungkapnya, Minggu (9/4/2023).

Syarifatul mengaku sangat menyayangkan kondisi salah satu destinasi wisata penunjang di kabupaten paling utara Kaltim ini.

“Selain destinasi wisata penunjang, mangrove itu juga sebagai aset masyarakat di sana (Tanjung Batu, Red.) sayang jika tidak dimanfaatkan,” katanya.

Politikus Golkar itu membeberkan, saat Musrenbang di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan beberapa waktu lalu, pihaknya belum mengetahui kondisi wisata Hutan Mangrove tersebut.

“Sayangnya kami mengetahui setelah musrembang selesai. Itu pun hanya lewat media. Kami juga belum turun langsung kesana,” imbuhnya.

Dirinya berharap penanggung jawab dan OPD terkait bisa memberikan solusi untuk segera melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana di objek wisata tersebut.

BACA JUGA :  Ucapkan HUT ke-57 Bankaltimtara, Madri Pani: Semoga Lebih Maju dan Berkembang

“Kalau kita tahu lebih dulu pasti akan dibahas bersama perangkat atau pejabat saat musrenbang. Nanti kita akan lakukan observasi dan selanjutnya memanggil pihak terkait,” pungkasnya. (dez/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img